SBY: Media sosial bisa rekatkan RI-Tiongkok
Susilo Bambang Yudhoyono © 2014 Merdeka.com
Techno.id - Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempunyai pandangan tersendiri soal hubungan bilateral. Menurutnya, sektor informal dan sederhana, seperti media sosial, bisa merekatkan hubungan RI dan Tiongkok.
-
Jack Dorsey: Semoga hubungan Twitter dan Indonesia langgeng Mantan Wali Kota Solo itu juga bertemu dengan beberapa karyawan Twitter yang berasal dari Indonesia.
-
Gandeng Baidu, Kemenpar optimis wisatawan Tiongkok capai 10 juta Gandeng Baidu, Kemenpar optimis tarik jumlah wisatawan Tiongkok dari 1,1 menjadi 10 juta
-
Ini jumlah follower 10 pemimpin dunia di Twitter, siapa lampaui SBY? SBY menduduki peringkat ke-7.
"Pemanfaatan media sosial sebagai salah satu sarana peningkatan hubungan antarmasyarakat (people to people), perlu terus dikembangkan di masa datang," ujarnya pada Antara (29/06/15). Pernyataan secara tertulis itu dilempar oleh SBY sebelum kembali ke Tanah Air usai menghadiri World Peace Forum 2015 di Beijing.
Meski populasi pengguna internet di Indonesia (137 juta) dan Tiongkok (650 juta) terpaut jauh, media sosial tetap diyakini menjadi alat yang efektif untuk mempererat silaturahmi antarmasyarakat dari kedua negara itu. Pasalnya, media sosial yang digunakan baik di Indonesia maupun Tiongkok tidak berbeda jauh, yakni Facebook, Path, Instagram, serta Twitter. Nama Weibo juga populer di Negeri Tirai Bambu, tetapi tidak di Tanah Air.
Selain melalui jejaring sosial, SBY juga menyarankan cara lain untuk meningkatkan hubungan pemerintah RI dengan Tiongkok. Caranya ialah dengan memacu kerja sama di sektor pendidikan dan kebudayaan.
BACA JUGA :
(brl/red)