Rudiantara: Memangnya orang Indonesia belum cukup 4G mau ke 5G?

Advertisement

Techno.id - Belum selesai dengan 4G, kini sederet wacana akan 5G muncul bahkan beberapa operator mulai menargetkan teknologi tersebut sudah bisa digunakan dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, layanan telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE di jaringan 1800 Mhz baru saja selesaikan tata ulang (refarming).

Menanggapi hal tersebut, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan diperlukan dari seluruh pemangku kepentingan dan juga kebutuhan masyarakat akan teknologi komunikasi generasi ke – 5 tersebut.

“Strategi Indonesia yaitu harus keep up perkembangan teknologi. 5G merupakan teknologi yang akan datang. Namun untuk mengimplementasikannya harus diperhatikan model bisnisnya untuk operator”,ungkap pria yang biasa disapa RA ini.

Lebih lanjut, meskipun Indonesia belum punya bisnis model untuk 5G tetapi tidak menghalangi Indonesia untuk mengikuti pada perkembangan teknologi. RA menambahkan bahwa pada intinya ekosistemnya belum diketahui secara pasti untuk 5G dan diperlukan bisnis model yang jelas.

Sementara itu, penerapan pemberlakuan handset 4G baru akan diberlakukan pada 2017. Terkait 5G belum diketahui untuk perangkat atau handset jadi dibutuhkan prioritas dalam pengembangan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

“Orang Indonesia menggunakan 4G kemungkinan untuk video memangnya belum cukup terlebih lagi sudah bisa mengirimkan high definition?”,pungkasnya.

Saat ini, pihaknya masih memprioritaskan penataan teknologi 4G setelah selesai menata teknologi 4G di frekuensi 1.800 MHz dan akan fokus untuk 4G di frekuensi 2.100 MHz. Setelah itu, baru kemudian di frekuensi 2.300 MHz.

Advertisement


(brl/red)