Peserta Hackathon Merdeka 2.0 membludak, mari berpartisipasi!
Hackathon Merdeka 2015 © 2015 HackathonMerdeka.id
Techno.id - Demi mengisi momen spesial Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober sembari mengembangkan sektor TI nasional, Hackathon Merdeka 2.0 segera digelar. Kompetensi pembuatan aplikasi bergengsi itu akan mempertemukan para programmer TI handal untuk membantu menyelesaikan masalah data kependudukan di Indonesia, seperti persoalan KTP dan Akta Kelahiran hingga pencarian kerja dan pengangguran.
-
Peserta Hackathon Merdeka 2.0 lewati rekor dunia Rekor sebelumnya dipegang Amerika Serikat.
-
Dukung demokrasi, 102 peserta berlomba buat aplikasi Pilkada 102 peserta ikuti kompetisi Pilkada Serentak Apps Challenge dari KPU.
-
Pilih talenta terbaik, Mandiri Hackaton 2016 resmi dimulai "Variasi ide yang berkembang benar-benar membawa angin segar bagi pengembangan industri jasa berbasi teknologi informasi di Tanah air."
Dari rilis pers yang diterima tim Techno.id (17/10/15), antusiasme para programmer dan developer nasional pada Hackathon Merdeka 2.0 ternyata begitu tinggi. Buktinya, target pendaftaran awal secara keseluruhan telah tercapai. Bahkan, Code4Nation, host ajang ini, mengklaim peserta di beberapa kota sudah membludak.
Presiden Jokowi berdiskusi bersama peserta Hackathon Merdeka 2015 © 2015 Facebook / PresidenID
Kebetulan, hari ini (17/10/15) adalah hari terakhir registrasi di situs hackatonmerdeka.id. Namun, pendaftaran pasca hari ini masih dapat dilakukan secara manual dengan mendatangi panitia-panitia lokal setempat hingga hari pelaksanaan tiba.
Hackathon Merdeka 2.0 rencananya akan diadakan serentak pada 24-25 Oktober nanti di 28 kota di Indonesia, di antaranya, Banda Aceh, Toba, Medan, Belitung, Balikpapan, Palembang. Ada pula di Tangerang, Bogor, Bandung, Malang, Jogja, Semarang, serta Surabaya.
Sebagai gambaran, acara Hackhathon Merdeka 1.0 yang dihelat Agustus 2015 lalu ternyata mendapat apresiasi positif dari Presiden Joko Widodo. Tidak hanya itu, momentum ini juga dijadikan Presiden Jokowi untuk mendorong mengajak kementerian terkait agar mengembangkan aplikasi hasil karya peserta Hackathon Merdeka 1.0.
BACA JUGA :
- Menkominfo: Industri telekomunikasi dan perbankan wajib bersinergi!
- Pertumbuhan e-commerce Indonesia tak lepas dari Facebook
- Wow, operator sumbang Rp 280 triliun ke pemasukkan negara
- Apa kata pengembang aplikasi Indonesia soal i-Doser?
- Garap smart card Trans Metro Bandung, Telkom gandeng pabrikan Jepang
(brl/red)