Microsoft janji ingatkan pengguna sebelum diretas pemerintah
Ilustrasi Microsoft © 2016 Shutterstock
Techno.id - Pada dasarnya, seorang hacker akan meretas karena dilandasi oleh berbagai faktor. Jika mereka bertindak atas nama negara, maka salah satu contoh tujuannya adalah untuk keamanan nasional.
-
Taktik Microsoft agar pengguna Microsoft Edge tidak kabur Di balik rasa percaya dirinya dengan Windows 10, Microsoft ternyata juga tampak khawatir jika pengguna Microsoft Edge beralih ke web browser lain
-
Hacker Tiongkok retas data keamanan AS Penyidik AS juga mengatakan jika peretasan data rahasia itu ternyata lebih besar dari yang diperkirakan.
-
Proteksi konsumen di kelas bisnis jadi salah satu fokus Windows 10 Salah satunya, Microsoft telah mempersiapkan Windows Defender, anti-malware yang telah dipercaya lebih dari 300 juta user Windows.
Menyikapi fenomena tersebut, Microsoft ternyata memiliki cara unik. Dalam blog resminya (30/12), raksasa software besutan Bill Gates itu mengaku akan memberi tahu pengguna yang diduga sedang menjadi sasaran para hacker.
"Kami mengambil langkah tambahan ini karena hacker yang disponsori oleh negara berpotensi lebih canggih dan berkelanjutan," ungkap Microsoft.
Fakta menariknya, sebuah laporan dari Reuters (31/12) justru berkata sebaliknya. Kala itu, Microsoft dituduh sengaja diam saat pemerintah Tiongkok sedang mencoba meretas akun para pemimpin minoritas Tibet pada 2011 silam.
BACA JUGA :
(brl/red)