Makin hobi unduh aplikasi, orang Indonesia masih malas bayar

Advertisement

Techno.id - Tahun 2015 ini, adopsi mobile app begitu tinggi. Hal ini selaras dengan meluasnya penggunaan jaringan 4G LTE yang lebih cepat dan meroketnya user smartphone. Tingginya penggunaan aplikasi seluler ini ternyata sangat kentara di negara berkembang semacam Vietnam, India, juga Indonesia.

Menurut analisis App Annie yang tertuang di laporan 2015 Retrospective, indeks pengunduhan aplikasi di Tanah Air baik di iOS atau Android naik hampir 50 persen dari tahun lalu. Pertumbuhan ini tak lepas dari dominasi aktivitas pengguna Indonesia di Google Play Store.

Statistik unduhan user Indonesia di Apple App Store dan Google Play Store
© 2016 App Annie

 

Masih menurut App Annie, Indonesia bahkan kini menduduki posisi keenam di klasemen negara-negara yang paling aktif mengunduh dagangan di toko maya milik Google itu. Padahal tahun lalu, Indonesia masih berada di posisi delapan. Namun ternyata untuk urusan revenue, Indonesia bukanlah penyumbang top 10. Jadi, bisa dibilang user Android di Indonesia lebih doyan dengan aplikasi yang gratis atau kurang suka melakukan in-app purchasing.

Statistik Indonesia di Google Play Store tahun 2015
© 2016 App Annie

 

Untuk tahun 2016, App Annie telah memprediksikan beberapa kategori aplikasi yang bakal booming. Sejumlah jenis aplikasi lawas memang tetap akan ada, seperti aplikasi instant messenger dan layanan online-to-offline. Namun, ada juga kategori anyar yang bukan tidak mungkin akan meledak, seperti aplikasi virtual reality dan aplikasi untuk smartwatch.

Advertisement


(brl/red)