Lazada tangani keluhan pesanan fiktif pakai kartu kredit pelanggan

Advertisement

Techno.id - Layanan belanja online Lazada Indonesia sempat mendapat protes dari konsumennya yang mengaku mendapatkan tagihan kartu kredit transaksi di Lazada yang tidak dilakukannya. Alhasil tiap konsumen mengalami kerugian ratusan ribu hingga juraan rupiah.

Pihak Lazada Indonesia tak tinggal diam. Perusahaan itu langsung memberikan penjelasan soal pemesanan produk fiktif yang dilakukan di platform belanja online miliknya yang tidak diketahui sang pemegang kartu kredit.

"Kasus ini bentuknya ATO (account take over) atau akun diambil alih oleh orang lain, bisa melalui email atau akun Facebook yang dibuka di tempat umum dan tidak me-logout dengan benar. Jadi, ini bukan terkait dengan keamanan Lazada sebagai penyedia toko jual beli," ujar Florian Holm, Co-Chief Executive Officer Lazada Indonesia.

Para pembajak akun itu kemudian mengakses layanan belanja online yang disediakan Lazada dan berbelanja menggunakan akun pembayaran milik korban yang sudah tersedia. Beruntung, para konsumen telah melakukan mengirimkan keluhan kepada Lazada.

Perusahaan ini pun mengaku sudah melakukan langkah penyelesaian dengan menanganinya kasus per kasus. "Berdasarkan keluhan masuk, kami batalkan pesanannya, jadi barang tidak sampai ke pelanggan. Sementara, uang konsumen yang dibayar melalui kartu kredit akan dikembalikan sepenuhnya," jelas Florian.

Sayangnya, proses penanganan kasus ini perlu waktu yang tidak mudah mengingat melibatkan bank penerbit kartu kredit. "Sekarang masih dalam proses penanganan karena refund kartu kredit butuh waktu," tandasnya di kantor Lazada Indonesia.

Advertisement


(brl/red)