Lagi, Kemkominfo siap blokir 24 situs berbau radikal
Ilustrasi Kemkominfo © 2015 techno.id
Techno.id - Serangan bom yang terjadi di kawasan Sarinah 14 Januari lalu menjadi bukti bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi. Kementerian Komunikasi dan Informatika pun mencoba meminimalisir hal ini sesuai kapasitasnya. Dari rilis pers yang mereka terbitkan kemarin (25/01/16), Kemkominfo mengklaim telah mendeteksi 27 situs berindikasi radikal dari hasil penyelidikan dan laporan masyarakat.
-
Pemerintah blokir akun media sosial bermuatan teroris dan radikalisme Pemerintah juga akan menampung semua laporan masyarakat melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id
-
Daftar 11 situs beraliran radikal ditutup pemerintah Sejumlah situs tersebut lebih banyak berasal dari Indonesia dengan alamat co.id.
-
Dianggap radikal, 9 situs radikal ini diblokir pemerintah Masih terdeteksi dan bisa diakses, pemerintah kembali melakukan pemblokiran terhadap situ-situs yang dianggap radikal dan meresahkan.
Dari 27 situs itu, 24-nya sudah diproses untuk pemblokiran. Beberapa website yang diendus memberikan dukungan atas aksi ISIS hingga mengajarkan cara pembuatan bom itu antara lain: anshorullah.com, muharridh.com, dan jihadsabiluna-dakwah.blogspot.co.id.
Sementara itu, tiga situs lain statusnya masih dalam pendalaman tim dari Kemkominfo.
Selain situs yang mengusung konten berbau radikal itu, Kemkominfo turut mendapati adanya akun media sosial yang menyebarkan konten pornografi anak. Sampai saat ini, akun yang tak disebutkan tersebut masih dalam proses untuk diblokir.
Sebelumnya, publik sempat diresahkan dengan kembali munculnya situs milik dalang dibalik teror Sarinah, Bahrun Naim. Padahal, beberapa waktu lalu pemerintah mengklaim telah berhasil memblokir situs Bahrunnaim.co yang diduga milik pria yang kerap menyebar ancaman dan teror tersebut. Namun kini, website 'reinkarnasi' Bahrunnaim yang diyakini beralamat di Bahrunnaim.site sudah tidak bisa diakses.
BACA JUGA :
(brl/red)