Kelompok militan ISIS meretas stasiun TV di Prancis

Advertisement

Techno.id - Prancis nampaknya sedang menjadi target kesekian kejahatan kelompok ISIS. Sebuah stasiun TV di Prancis tengah diterpa serangan kelompok militan yang mengaku pendukung kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Peretasan ini telah berlangsung sejak tanggal 8 April yang secara terkoordinir memutus transmisi 11 saluran milik TV5 Monde.

Semua saluran TV5 Monde tiba-tiba menjadi berwarna hitam. Pihak TV5 Monde terkejut akan hal itu, kemudian baru diketahui bahwa mereka diretas setelah sebuah pesan bertuliskan "I am IS" muncul di akun media sosial dan situs resmi mereka, seperti yang dikutip dari Muvila (12/04/2015).

Sang peretas yang menamai dirinya CyberCaliphate ini juga mengancam para tentara Prancis. Lewat laman Facebook TV5 Monde, kelompok militan ISIS meninggalkan pesan, "Tentara Prancis, jauhi ISIS! Kalian masih diberi kesempatan untuk menyelamatkan keluarga." Dalam pesan yang lain mereka juga mengisyaratkan akan terus berjihad lewat dunia cyber untuk melawan siapa saja yang menentang ISIS.

Kelompok CyberCaliphate memang tergolong berani, setelah mengancam tentara Prancis, Presiden Prancis Francois Hollande juga tak luput dari ancaman mereka. Kelompok militan ini mengecam keras Francois karena terlalu ikut campur dalam peperangan melawan ISIS.

"Serangan cyber ini adalah penghinaan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi," tulis Manuel Valls, Perdana Menteri Prancis dalam akun Twitter-nya.

Tak lama setelah peretasan itu, TV5 berhasil memegang kendali lagi. Mereka telah mengembalikan sinyal transmisi 11 saluran yang diretas. Namun, sistemnya belum bisa kembali normal, TV5 Monde hanya bisa menyiarkan program-program yang direkam saja. Mungkin alasan ISIS meretas TV5 Monde karena saluran TV ini sudah menjadi siaran favorit di 257 rumah di 200 negara di seluruh dunia.

Advertisement


(brl/red)