Jajal balon Google, operator Indonesia sediakan frekuensi 900 Mhz

Advertisement

Techno.id - Tiga operator seluler besar di Indonesia telah menandatangani kerjasama dengan Google untuk ujicoba penerapan Project Loon. Indosat, Telkomsel dan XL bakalan memanfaatkan teknologi balon udara penyebar akses internet cepat yang telah lama dikembangkan Google tersebut untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang semakin luas.

“Kami sangat senang mendukung upaya Pemerintah dalam menyediakan koneksi digital dan internet melalui kerja sama ini. Indosat senantiasa berkomitmen menyediakan koneksi digital demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat sampai ke daerah terpencil. Kami juga telah memodernisasi jaringan kami untuk melayani masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses jaringan,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat.

Rencananya, ketiga operator akan menyediakan alokasi pita frekuensi 900 Mhz miliknya dalam penerapan Project Loon di Indonesia. Balon-balon penebar jaringan internet cepat itu akan mulai disebar pada tahun tahun 2016 di lima titik di atas Sumatera, Kalimantan dan Papua Timur.

“Akses informasi menjadi salah satu kunci kemajuan di era digital saat ini. Karena itu, layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil.  XL melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini,” jelas Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata.

Project Loon dirancang sebagai kelanjutan dari penyediaan jaringan digital perusahaan telekomunikasi sekaligus mengisi kesenjangan jaringan melalui balon internet di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau. Indonesia yang memiliki geografis kepulauan disebutkan bakalan lebih efektif menebar sinyal menggunakan balon udara daripada memakai menara.

“Telkomsel melihat Project Loon sebagai salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk memperluas penyebaran Internet di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan memiliki kerapatan penduduk yang rendah. Hal ini diharapkan dapat melengkapi jaringan Telkomsel yang saat ini sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan mobile broadband yang berkualitas,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Meski begitu, baik Telkomsel, Indosat maupun XL menyatakan kerjasama yang mereka jalin ini baru sekedar di tahap uji coba. Penggunaan teknologi balon Google sebagai infrastruktur tambahan pendukung jaringan secara komersial diprediksi baru akan disediakan sekitar 2-3 tahun mendatang. Ketiga operator mengaku masih akan melakukan evaluasi berkelanjutan untuk mengaplikasikan Project Loon secara komersial di masa depan.

Perjanjian kerjasama ujicoba Project Loon di Indonesia antara operator seluler Tanah Air dengan Google disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara di Mountain View, California, Amerika Serikat, Rabu (28/10) waktu setempat. Agenda ini merupakan satu dari sekian banyak rangkaian kunjungan kenegaraan pemerintah ke Amerika Serikat yang dikomandoi langsung Presiden Joko Widodo.

Advertisement


(brl/red)