Ini penyebab penerapan smart city belum optimal
Ilustrasi smart city © eachandother.com
Techno.id - Saat ini banyak beberapa kota-kota di Indonesia ingin menerapkan konsep smart city. Hal ini diharapkan bisa memberikan efisiensi sekaligus nilai tambah bagi perekonomian kota tersebut.
-
Sukses di Jakarta, Qlue pun kini hadir di 12 kota besar Indonesia Qlue menghadirkan aplikasi SmartCities.ID ke 12 kota besar di Indonesia, salah satunya adalah Surabaya.
-
Qlue, tempat berkeluh kesah warga ibukota Aplikasi ini bisa disebut sebagai tempat berkumpulnya warga Jakarta untuk berkeluh kesah mengenai masalah yang terjadi di sekitar mereka.
-
Didukung penuh pemkot, Qlue siap go nasional Terdapat sekitar 30 lebih komunitas telah bergabung dengan Qlue yang memiliki concern pada hal sosial, lingkungan dan fasilitas umum.
Namun, untuk menjalankan konsep smart city ini ada beberapa hal yang menjadi kunci berhasilnya penerapan smart city di antaranya adalah visi mewujudkan smart city dari pemimpin kota, masyarakat, dan road map smart city yang holistik.
Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (15/06/15), Hal ini diakui oleh Kepala UPT Smart City Jakarta, Setiaji. Menurutnya visi dari pimpinan dan road map sudah jelas. Hanya saja keterlibatan masyarakat yang dirasa masih kurang.
"Saya belum bisa jelaskan berapa prosentasenya, tapi yang jelas masih belum maksimal," ungkapnya dikutip dari Merdeka.com (15/06/15).
Ia juga menambahkan jika pelanggaran masyarakat adalah hal yang paling tinggi melalui aplikasi Qlue.
"Ini bisa kita lihat dari laporan masyarakat via Qlue. Yang paling tinggi adalah pelanggaran itu," tambahnya.
Sekedar informasi, Qlue merupakan aplikasi yang berperan sebagai wadah penampung segala kepentingan warga Jakarta. Modelnya, seperti jejaring sosial. Di sini, warga dapat menyampaikan aspirasi pengaduan realtime, melaporkan semua kejadian di sekitar, hingga mem-follow teman-teman layaknya jejaring sosial lain.
Dirinya juga mengakui untuk sosialisasi dan penindakan terhadap masalah itu sudah rutin dilakukan.
"Contohnya penertiban kawasan Monas," tutupnya.
BACA JUGA :
- Mahasiswa Politeknik Kediri ciptakan mobil ramah lingkungan
- Menristek: Mobil ramah lingkungan harus dikembangkan
- Mesin pelumat kertas ini mampu menyulap kertas jadi butiran kecil
- Takut mata-mata, Iran larang pejabat gunakan smartphone
- Cari hiburan, hancurkan Apple Watch seharga Rp 133 juta dengan magnet
(brl/red)