Ini faktor utama terbentuknya smart city di Indonesia

Advertisement

Techno.id - Indonesia berencana menjadikan beberapa wilayahnya sebagai kota pintar. Beberapa pemerintah daerah seperti Jakarta, Bandung, Banyuwangi, Bogor, Depok, Aceh, Makassar, Balikpapan, dan Sleman mulai menggalakkan konsep smart city. Tentu, ini menjadi langkah awal yang sangat baik untuk keberlangsungan kota pintar di Indonesia.

Ide untuk mengubah kota-kota di Indonesia menjadi smart city memang mendapat angin segar dari berbagai pihak. Namun, untuk mewujudkannya, Indonesia perlu mengetahui hal mendasar seperti pasokan listrik.

Menurut Country Presiden Schneider Indonesia, Riyanto Mashan, saat ini hal utama yang harus diperhatikan untuk menerapkan smart city adalah kebutuhan listrik. Listrik merupakan sumber daya utama sebagai penopang kota yang pintar.

"Listrik adalah hal yang paling mendasar yang juga harus dipersiapkan nantinya dalam sebuah kota yang menerapkan smart city. Tanpa listrik, kita gak bisa apa-apa juga kan?," katanya saat acara media briefing di Hotel Rafles, Jakarta, seperti yang dikutip dari Merdeka (9/6/15).

Selama ini, rasio elektrifikasi di Indonesia masih di angka 85 persen. Ini menunjukkan bahwa sebagian wilayah di Indonesia belum mendapat asupan listrik yang memadai. Seperti halnya di kota Yogyakarta, Riyanto ingin menerapkan konsep smart city di daerah tersebut tetapi masih terkendala suplai listrik di beberapa wilayah.

Jika konsep smart city sudah dijalankan di Indonesia. Nantinya, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi lainnya.

Advertisement


(brl/red)