Hadiah untuk mahasiswa UB penemu Panic Button Polisi Kota Malang

Advertisement

Techno.id - Beberapa waktu lalu, Polres Kota Malang meluncurkan sebuah aplikasi Android Panic Button. Nah, aplikasi yang mereka namai Polisi Kota Malang tersebut ditujukan untuk menjaga keamanan warga Malang. Saat ini, aplikasi Polisi Kota Malang menjadi ikon unggulan Polres Kota Malang.

Kehadiran aplikasi tersebut disinyalir dapat membantu mengurangi tingkat kejahatan di lingkungan masyarakat. Karena aplikasi ini dinilai sangat berharga bagi Kota Malang maka Polres Kota Malang tak segan-segan memberikan hadiah sejumlah uang kepada penemu aplikasi yang ternyata dibuat oleh tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB).

Mahasiswa Filkom tersebut mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 2,5 juta. Beberapa nama mahasiswa yang beruntung itu adalah Khusnul Aidil Santoso angkatan (2011), Arik Achmad Effendi (2010), dan M Rosyid Ridho (2012).

Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof M Bisri mengemukakan bahwa hasil penemuan ketiga mahasiswa Filkom itu sudah diaplikasikan untuk membantu Polres Kota Malang. "Kami berharap akan banyak bermunculan mahasiswa berprestasi dan karya mereka bisa diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat luas," kata Bisri seperti yang disadur dari AntaraNews (7/11/15).

Sementara itu, Kapolres Kota Malang AKBP Singgamata, mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi informasi membuat semua yang dibutuhkan masyarakat berada dalam satu genggaman tangan, terutama soal keamanan. Masyarakat cukup memiliki smartphone Android maka mereka dapat menginstal aplikasi Panic Button Polres Malang Kota.

"Aplikasi ini seperti memiliki polisi dalam genggaman. Panic Button on Hand merupakan terobosan dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga di Kota Malang," ujarnya.

Advertisement


(brl/red)