Dunia sudah tidak membutuhkan SMS
Ilustrasi Facebook dan Messenger © 2014 Adam Jeffery/CNBC
Techno.id - "Salah satu platform yang paling menarik bagi saya adalah Messenger," Mark Zuckerberg membuka pembahasannya soal aplikasi chatting itu di panggung F8 2016.
-
WhatsApp sedang naik daun, Twitter khawatir Twitter harus waspada karena pengguna Twitter sepertinya sedang beralih ke WhatsApp.
-
Lampaui 1 miliar user, apa yang WhatsApp mungkin berikan ke depannya? Satu dari tujuh orang di Bumi adalah pengguna WhatsApp. Banyak juga, ya?
-
Tebar sinyal bahaya ke WhatsApp, pengguna Telegram kini 100 juta "Kami sangat bangga dan senang dengan pertumbuhan yang 100 persen organik ini. Kami memang tidak menyediakan budget untuk marketing."
Sebagai salah satu produk Facebook Inc., Messenger ialah karya yang fenomenal versi Zuck. Dengan pengguna yang kini lebih dari 900 juta secara global plus aplikasi dengan pertumbuhan tercepat selama 2015 di AS dengan mengalahkan Facebook, Messenger ia klaim sebagai platform komunikasi masa depan.
Makanya, ekosistem Messenger pun mulai diperkuat. Yang terbaru adalah dihadirkannya chat-bot, yang bakal membantu konsumen berinteraksi dengan entitas bisnis lebih cepat dan mudah.
Untuk saat ini, Messenger bersama WhatsApp sudah menjadi platform komunikasi terpopuler di dunia. Jika dibandingkan dengan SMS, jumlah pesan yang ditampung per hari sudah berselisih tiga kali lipat. Nampaknya, dunia pun kian dekat pada matinya SMS.
"Sekarang, di antara Messenger dan WhatsApp, orang-orang mengirimkan sekitar 60 miliar pesan dalam sehari. Sebagai perbandingan, volume SMS global tertinggi cuma 20 miliar pesan dalam sehari," papar bapak satu anak itu. Jumlah chat di dua produk itu pun ia klaim bakal terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Menariknya, awal tahun ini Facebook juga telah meramalkan kematian nomor telepon. Ya, dengan pengguna Messenger yang hampir mencapai 1 miliar ini, Facebook optimistis manusia masa depan tak membutuhkan nomor telepon lagi. Sebab, Messenger diklaim bisa menggantikannya dengan metode komunikasi yang lebih kompleks, mulai dari foto, video, link, GIF, stiker, hingga mengirimkan lokasi.
BACA JUGA :
(brl/red)