Dorong komunitas e-Sports naik kelas, Garena Indonesia gelar turnamen Free Fire untuk pelajar

Advertisement

Techno.id - Bukan rahasia lagi jika saat ini untuk berlaga di turnamen e-Sports profesional menjadi impian hampir semua anak muda. Namun bukan perkara gampang untuk menjadi pemain pro. Banyak yang harus merangkak dari tim komunitas sebelum menjadi tim profesional.

Sayangnya, turnamen untuk tim-tim komunitas masih sangat sedikit dibanding kompetisi di tingkat profesional. Alasan inilah yang membuat Garena Indonesia menggelar kompetisi Free Fire untuk pelajar SMP dan SMA, Sabtu (12/8/2023). Menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Garena mendukung penyelenggaraan Kemenpora Fun Match.

Menpora RI Dito Ariotedjo saat meninjau kompetisi Free Fire di Ruang Teater Wisma Kemenpora (techno.id/yani andriyansyah)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo saat meninjau kompetisi Free Fire di Ruang Teater Wisma Kemenpora mengatakan, e-Sports saat ini sudah menjadi ajang untuk menempa talenta-talenta berbakat di dunia game. Secara pembinaan, e-sports sudah makin maju begitu juga dengan sisi industrinya, di mana atlet-atletnya juga bisa sejahtera.

Kompetisi  Free Fire ini diikuti 15 tim dari siswa SMP dan SMA serta dua tim dari kementerian yakni Kemenpora dan Kemenkop UMKM. Kompetisi ini dimenangkan SMA Angkasa 1 setelah menggugurkan SMK 6 Jakarta dengan skor 2-0 dalam pertandingan mode Clash Squad dengan sistem (best of three). Sementara posisi ketiga ditempati SMK Pandawa Budi Luhur. Hadiah yang disediakan dalam kompetisi ini mencapai jutaan rupiah.

foto: techno.id/yani andriyansyah

Menpora Dito menekankan kepada para pelajar tetap memprioritaskan pelajaran sekolah. Jangan sampai karena serius bermain game menjadikan nilai-nilai di sekolah jeblok. Garena mempertandingkan Free Fire karena ini merupakan salah satu game elektronik kompetitif. Sebagaimana kegiatan olahraga lainnya, Menpora Dito mengatakan pemenang dari kompetisi ini akan mendapat pembinaan. 

Advertisement


(brl/red)