Digital literasi kunci utama terapkan internet sehat

Advertisement

Techno.id - Secara global, Maria Advianti selaku Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan bahwa 70 juta jiwa dari 87 juta jumlah anak Indonesia dengan rentan usia 15 hingga 19 tahun merupakan pengguna internet. Dari jumlah tersebut ditemukan kasus dampak negatif internet disamping dampak positifnya.

Kasus bullying lewat media online yang memiliki dampak tersendiri kepada korban menjadi salah satu fokus KPAI. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena ditemukan banyaknya pengambilan keputusan sepihak dari anak tanpa melibatkan orang tua.

Vivi panggilan sapa Maria Adviati menekankan bahwa internet bukan negatif namun belum adanya edukasi secara baik bagaimana penggunaan internet sehat dan diharapkan keamanan dari dunia intermet dapat terlindungi.

Lebih lanjut, Vivi mengatakan, "Internet merupakan medium dari satu informasi itu sendiri. Konteks internet safety tidak ada lagi yang bisa mencegah penggunaan internet. Yang perlu dilakukan ialah digital literasi".

Sementara itu, Roy Simangunsong, Country Business Head Twitter Indonesia mengungkapkan, "Twitter sebagai real time platform komunikasi dimana conversation bisa dibagikan kepada siapapun. Ada dua sisi yang harus diperhatikan yaitu sebagai good digital citizenship dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk semua bidang dan sebagai ekosistem dengan menjaga konten secara proaktif terhadap apa yang dikategorikan".

"Bekerjasama dengan pihak pihak terkait untuk mencari titik terbaik juga menjadi salah satu cara dalam penerapan internet sehat untuk masyarakat",tutup Roy.

 

Advertisement


(brl/red)