Deteksi kanker payudara, ilmuwan ciptakan scanner optik portabel

Advertisement

Techno.id - Berniat untuk mencegah lebih banyak wanita di seluruh dunia meninggal karena kanker payudara, sekelompok peneliti asal Florida International University telah mengembangkan sebuah perangkat yang diklaim dapat mendeteksi keberadaan jaringan kanker payudara sejak dini. Perangkat berupa scanner optik portabel ini, diklaim mampu mendeteksi kanker payudara dengan lebih rinci karena menggunakan teknologi laser dioda near-infrared.

Seperti dilansir oleh ScienceDaily (23//10/15), penggunaan teknologi laser tersebut diklaim mampu menghasilkan gambar dari jaringan payudara yang lebih rinci dan jelas. Sarah Erickson Bhatt, tim peneliti mengungkapkan bahwa teknologi laser membantu perangkat untuk memvisualisasikan jaringan payudara dengan pemetaan penyerapan optik dan konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah dengan jelas sehingga aktivitas mencurigakan seperti tingkat konsentrasi hemoglobin yang cenderung tinggi sebagai penyebab munculnya kanker payudara dapat dideteksi sedini mungkin.

Lebih lanjut Sarah menjelaskan jika pihaknya merancang scanner optik portabel ini secara fleksibel. Artinya, perangkat dapat beradaptasi dengan bentuk payudara dan kepadatan lapisan payudara sehingga memungkinkan tumor penyebab kanker payudara lebih mudah dideteksi ketimbang menggunakan teknik konvensional. Bentuk yang fleksibel ini pun diklaim membuat para wanita lebih nyaman dan tentunya aman karena tidak melibatkan proses radiasi seperti banyak digunakan pada pengobatan kanker payudara dengan proses kemoterapi.

Ke depannya, para peneliti berharap perangkat yang sedang dalam masa pengujian oleh FDA atau badan pengawas obat dan makanan Amerika ini dapat digunakan secara massal untuk membantu para medis mendeteksi kanker payudara sejak dini. Mereka berharap, melalui perangkatnya ini tingkat kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker payudara dapat berkurang di masa mendatang.

Skema operasional scanner optik portabel untuk kanker payudara © iop.org

Advertisement


(brl/red)