ChatGPT kini hadir di Snapchat, tapi hati-hati “halusinasi “chatbot

Advertisement

Techno.id - Mempertimbangkan kesuksesan yang telah dialami ChatGPT sejak diluncurkan pada akhir November lalu, tidak mengherankan jika chatbot ini masuk ke ranah media sosial. Baru-baru ini, Snapchat mengumumkan “My AI”, sebuah chatbot yang menjalankan versi terbaru dari teknologi GPT OpenAI yang telah dikustomisasi untuk Snapchat. 

My AI adalah fitur eksperimental yang akan diluncurkan ke pelanggan Snapchat+ mulai minggu ini. Paket berlangganan Snapchat ini dibanderol USD3,99 (sekitar Rp60 ribuan) per bulan. Dengan berlangganan, Snapchat menjamin pengguna mendapatkan akses ke koleksi fitur eksklusif, eksperimental, dan pra-rilis.

Dengan fitur My AI, pengguna dapat memberikan nama, menyesuaikan wallpaper untuk chatting dan mengajukan pertanyaan seperti yang biasa dilakukan dengan ChatGPT.

Chatbot Snapchat memang memiliki beberapa batasan ChatGPT, termasuk penolakan untuk memberikan tanggapan yang berkaitan dengan politik, kekerasan, umpatan (ujaran kebencian), dan bahkan penulisan esai akademis.

(Foto : GooglePlay) 

Dalam pengumuman tersebut, Snapchat juga mengingatkan pengguna untuk berhati-hati terhadap “halusinasi” dan “kekurangan” yang mungkin dihasilkan chatbot AI dalam tanggapannya. Seperti yang terlihat pada chatbot AI Bing baru-baru ini. Chatbot AI ini dapat menunjukkan perilaku yang aneh pada saat-saat tertentu.

Selain itu, Snapchat menyarankan pengguna untuk tidak berbagi rahasia dengan chatbot karena perusahaan akan menyimpan semua percakapan yang terjadi dengan chatbot untuk tujuan perbaikan dan peninjauan. Umpan balik dari pengguna disambut baik karena Snapchat terus menyempurnakan fitur ini untuk peluncuran yang lebih luas di masa depan.

Advertisement


(brl/red)