Bos TopJek: Kami rela jadi ‘selingkuhan'

Advertisement

Techno.id - Datang sebagai pemain belakangan membuat Topjek harus bersikap lebih toleran dalam menerima pengemudi. Perusahaan ini mengaku siap menjadi ‘selingkuhan’ bagi pengemudi ojek online yang sudah bergabung dengan perusahaan lain.

Hal itu diungkap langsung oleh Cempaka Adinda Devi selaku direktur dan pemegang saham dari Topjek saat ditemui di kantornya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Topjek siap menerima pengemudi yang sudah bergabung dengan perusahaan lain, baik GrabBike ataupun Go-Jek. Kami bahkan tak meminta mereka perlu melepaskan keanggotaan mereka dari perusahaan tersebut selama mereka bisa melakukannya sekaligus,” ungkap Cempaka.

Kebijakan menerima pengemudi ojek online dari perusahaan lain diklaim Cempaka disebabkan status mereka yang masih sebatas freelance. “Belum ada aturan baku bahwa pengemudi tidak boleh bekerja di perusahaan lain. Lagipula status mereka sekarang kan freelance jadi bebas saja sih,” imbuh Cempaka.

Meski jadi ‘selingkuhan', Topjek mengaku tak mau pengemudinya sepenuhnya melupakan statusnya sebagai pengemudi Topjek. Cempaka menyebutkan pengemudinya wajib tetap mengenakan atribut yang disediakan Topjek saat menerima pesanan pelanggan dari aplikasi Topjek.

“Jadi mereka harus bawa dua jaket. Jadi pas bawa penumpang dari Topjek mereka pakai atribut Topjek, kalau penumpang dari yang lainnya terserah saja,” imbuh dara cantik tersebut.

Topjek mengaku sudah menerima lebih dari 10 ribu calon pengemudi yang mendaftar melalui situs resminya. Layanan ojek online dari Topjek direncanakan secara resmi tersedia pada bulan November mendatang bagi pengguna perangkat Android.

Advertisement


(brl/red)