BlackBerry bantah polisi mampu pecahkan sistem enkripsi

Advertisement

Techno.id - Awal pekan ini, sistem keamanan platform BlackBerry kembali diuji. Kali ini, ujian itu datang dari Polisi Forensik Belanda (NFI) yang mengklaim bahwa pihaknya berhasil mendekripsi 275 email di 325 handset BlackBerry.

Sejauh ini, tim NFI masih enggan membeberkan metode dekripsi yang dilakukan. Namun menurut sejumlah spekulasi, mereka diyakini melepas chip memori dari handset dan kemudian mendekripsi chip tersebut secara terpisah.

Menanggapi hal itu, pihak BlackBerry langsung membantah klaim NFI. Menurut vendor asal Kanada itu, kesuksesan dekripsi yang diklaim NFI sangat tidak berkaitan dengan bagaimana handset BlackBerry itu dirancang.

"Itu (proses dekripsi) mungkin terjadi karena faktor yang tidak terkait dengan bagaimana perangkat BlackBerry dirancang," ujar BlackBerry sebagaimana dikutip dari blog resminya (14/01).

BlackBerry pun menambahkan, NFI mungkin sudah memiliki persetujuan dengan pihak pemilik handset. Perusahaan yang mulai tenar di tahun 1999 silam itu bahkan menuding balik jika NFI telah menggunakan aplikasi pihak ketiga ilegal untuk mendekripsi.

"Kami tidak menyimpan apapun dan tidak ada backdoors di perangkat BlackBerry manapun. Oleh sebab itu, kami tidak bisa membagikan data pengguna untuk keperluan penegakan hukum atau orang lain," tegas BlackBerry.

Advertisement


(brl/red)