Beda dari situs pencari kerja lain, Karir.com siap mengabdi pada NKRI

Advertisement

Techno.id - Kendati sudah beroperasi sejak 1999, Karir.com belum diperhitungkan sebagai portal lowongan kerja online utama di Indonesia beberapa tahun terakhir. Namun, semenjak Dino Martin membeli situs tersebut dari tangan sebelumnya di akhir 2014 dan menduduki kursi CEO, perlahan tapi pasti Karir.com mulai melejit.

Di bawah komandonya, ia ingin Karir.com tak cuma hadir sebagai platform untuk para pelamar dan pemburu kerja semata. Mantan VP Sales and Marketing BMW Indonesia itu mau yang lebih, yakni sebagai aset bangsa.

Alasannya saat ini, dari 240 juta penduduk di Tanah Air, sekitar 117 juta di antaranya berada di usia produktif. Mirisnya, pemegang database para angkatan kerja di Indonesia tersebut bukanlah orang Indonesia sendiri, melainkan platform asing semacam JobStreet, JobsDB, atau LinkedIn.

Karena itu, Dino berambisi memiliki database tersebut untuk kepentingan bangsa. Misalnya saja ketika program pembangunan presiden akan direalisasikan, pemerintah bisa mengetahui stok SDM terkait yang bisa dimaksimalkan. Selain itu, database SDM ini dalam perkembangannya pun bisa dijadikan acuan sekiranya perlukah mendirikan akademi spesialisasi yang sedang diperlukan negara.

"Panggil saya nasionalis, panggil saja lebay. Tapi ini mimpi saya, ini visi kita. Karir.com ingin menjadi aset bagi bangsa, yakni dengan menyediakan data yang mumpuni," tegasnya pada Techno.id, selepas memberikan workshop di panggung EMTEK Goes to Campus di Universitas Brawijaya, Malang (05/04/16).

Visi Dino itu pun mendapat dukungan dari EMTEK Group. Perusahaan induk sejumlah media ternama Tanah Air, seperti SCTV dan Indosiar, tersebut resmi memeluk Karir.com awal 2015 kemarin.

Karir.com sendiri kini tak cuma mampu menginformasikan lowongan kerja yang tersedia saja. Namun, juga sudah menyediakan layanan menarik, salah satunya perbandingan gaji (salary benchmark).

Advertisement


(brl/red)