Aplikasi bagi cashback Indonesia incar pasar Asia Tenggara

Advertisement

Techno.id - Snapcart diklaim jadi aplikasi pemberi cashback pertama di kawasan Asia Tenggara. Aplikasi lokal asal Indonesia tersebut mengklaim memiliki peluang besar untuk mengekspansi dan berkembang di negara-negara lainnya di sekitar Asia Tenggara.

Harapan Snapcart agar bisa mengekspansi pasar luar Indonesia tersebut diungkapkan langsung oleh Reynazran Royono selaku Founder dan CEO Snapcart di acara peluncuran resminya yang digelar di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

“Kita maunya bisa segera melakukan ekspansi ke pasar yang lebih luas, internasional lah pastinya. Tapi masih belum tahu kapan, sekarang masih fokus garap Indonesia dulu sambil melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas platformnya sendiri,” ujar Reynazran saat ditemui tim Techno.id di Jakarta.

Wujud konkrit peningkatan kualitas Snapcart disebutkan mulai dari penambahan mitra, sistem pembayaran dan tentunya fitur yang ada di dalam Snapcart sendiri. Perusahaan pun ingin menambah jumlah awak yang saat ini baru digawangi 12 orang termasuk para eksekutifnya.

Penambahan awak tentu akan berbanding lurus dengan nilai investasi yang harus dikucurkan perusahaan. Urusan penambahan modal, Snapcart mengaku berencana menambahkan modal di dalam perusahaan pada kuartal ketiga tahun depan melalui serie pendanaan dari capital venture.

“Sekarang kan kita masih disokong sama Ardent Capital sebagai modal awal perusahaan. Ke depannya kita akan membuka lagi seri pendanaan ketika bisnis lebih besar, maunya kita di kuartal ketiga tahun depan buka pendanaan serie A. Investornya terbuka dari mana saja, boleh Indonesia maupun asing,” tambah Reynazran.

Reynazran CS optimis aplikasi yang disediakannya tersebut bakalan diterima secara luas oleh para pengguna gadget di Indonesia. Aplikasi Snapcart sekarang ini telah berhasil menjaring 20 ribu downloader di toko aplikasi Google Play Store hanya waktu dua bulan tanpa promosi khusus.

Advertisement


(brl/red)