Apakah CEO cantik Yahoo! ini tak tahu malu?

Advertisement

Techno.id - Akhir 2015 kemarin, terpantau jika tiga core business Yahoo! Inc., yakni Mail, Yahoo.com, dan Search menunjukkan penurunan pengguna dibanding periode yang sama pada 2014. Tekanan langsung dibebankan pada sang CEO, Marissa Mayer. Para investor, seperti Starboard Value, pun ingin pimpinan berparas cantik itu didepak dari manajemen Yahoo! dan memindahtangankan kursinya di Yahoo! ke kandidat lain sebagai langkah penyelamatan.

Sayangnya, Marissa tak merasa pantas untuk meninggalkan pos pimpinan perusahaan internet yang dulu pernah menjadi rival terberat Google itu. Ibu tiga orang anak tersebut pun mengirim sinyal untuk bertahan.

"Saya senang memimpin di Yahoo! Kami memiliki rencana strategis tiga tahunan," jawabnya saat ditanya apakah ia akan memimpin Yahoo! lagi tahun depan.

Dalam wawancara dengan PBS seperti dikutip dari BusinessInsider (11/03/16) itu, Marissa membocorkan sedikit strateginya untuk mengembalikan Yahoo! ke trek positif. Ia di antaranya menyebut ekspansi di sektor mobile serta bisnis video Yahoo! dan ia percaya target itu bisa ia lakukan dengan tim yang ada sekarang. Marissa berharap ia masih bisa menjalankan strategi itu, kendati ia mengaku menghormati keputusan para pemegang saham Yahoo!

Semenjak 2015, berita buruk soal Marissa bermunculan. Selain kinerjanya dinilai tak mampu memuaskan para pemegang saham, gaya hidupnya juga menjadi sorotan. Salah seorang CEO dengan gaji terbesar di dunia di industri TI itu ternyata suka foya-foya, walau perusahaannya sedang terpuruk. Marissa dikatakan pernah menghabiskan dana sekitar Rp98 miliar hanya untuk pesta kostum semalam.

Advertisement


(brl/red)