Amerika Serikat kembangkan banyak drone merpati pos untuk perang

Advertisement

Techno.id - Pesawat tanpa awak atau drone memang sudah tak asing di telinga masyarakat. Perangkat tersebut biasa dimainkan seperti pesawat remote control, namun kebanyakan dari pengguna menambahkan sebuah kamera untuk mengambil gambar dari langit. Seiring kepopuleran drone, pihak militer Boffin di Amerika Serikat menciptakan drone yang berbentuk robot merpati pos.

Drone yang diberi nama CICADA Insect ini merupakan sebuah robot merpati pos yang ditugaskan untuk melakukan penyerangan di kawasan musuh. CICADA sendiri sebenarnya sebuah singkatan dari Covert or Close-In Autonomous Disposable Aircraft, seperti yang disadur dari TheRegister (17/5/15).

Sebuah prototipe pesawat tak berawak ini biasanya menghabiskan ribuan dolar untuk perakitan, tapi Aaron Kahn, seorang peneliti di Laboratorium Naval menyatakan bahwa drone tersebut hanya menghabiskan dana sekitar $ 250 atau setara dengan Rp 3,2 juta.

Militer Amerika Serikat nantinya, akan menyebar drone CICADA dalam jumlah banyak untuk menghancurkan markas lawan. Drone sebesar telapak tangan ini bisa diprogram untuk meluncur menggunakan koordinat GPS. Jadi, pesawat tanpa awak ini tak akan kesulitan untuk menentukan lokasi penyerangan. Namun, CICADA memiliki satu kelemahan, drone ini tidak mampu mengantisipasi jika ada dahan ranting atau semak-semak, sehingga dia mudah tersangkut.

Apabila suatu saat Amerika Serikat berperang menggunakan begitu banyak drone merpati pos, mungkin langit akan terlihat gelap, seakan tertutupi oleh mendung, padahal itu merupakan segerombolan drone yang siap menyerang. Jika ini benar terjadi, bisa dipastikan musuh akan kesulitan melawan karena diserbu dari berbagai arah.

Advertisement


(brl/red)