5 Pekerjaan manusia yang sudah diambil robot

Advertisement

Techno.id - Peneliti dari Oxford telah memperkirakan pada tahun 2013, 47 persen dari total pekerjaan yang ada di Amerika akan diambil alih oleh robot. Ternyata ini benar-benar terjadi, bahkan prediksi para peneliti pada tahun 2033 semua pekerjaan akan dikerjakan oleh robot. Berikut ini beberapa pekerjaan yang telah diambil alih oleh robot seperti yang dilansir oleh Fortune.com (25/02/15)

1. Wartawan olahraga dan Bagian financial
Untuk menghitung keuangan perusahaan, tidak perlu lagi dengan cara konvensional. Associated Press telah menjalankan ekperimen untuk membuat laporan pendapatan perusahaan sejak juni 2014 secara otomatis. Sehingga, penghitungan ini dilakukan dengan software dari Automated Insight dan data dari Zacks Investment Research. Selain itu, Proses penghitungan ini tidak mengalami kesalahan sama sekali, dibandingkan perhitungan yang dilakukan manusia.

Sedangkan departemen olahraga AP membuat laporan otomatis untuk sebuah acara dengan skala penonton yang kecil. Organisasi ini mengatakan, hal ini dapat mengalihkan para pegawai untuk melakukan hal yang lebih penting dan membantu anggaran pada bidang media.

2. Pemasaran online (online marketers)
Sekarang untuk memasarkan produk cukup menggunakan perangkat lunak. Pada tour de brute force, perusahaan software Persado menganalis data menggunakan algoritma semantik untuk menentukan subjek dari baris email, contohnya saat mendapatkan respon terbaik.

Dengan ini, sistem perusahaan dapat menjangkau ke database yang menilai bahasa, menganalisa semua variasi dari pesan tertentu dan secara sistematis menciptakan susunan kata yang memiliki kebutuhan emosional. Di samping itu, software ini juga mampu untuk menguji ribuan perubahan susunan kata dan menemukan yang terbaik. Selain itu, sistem ini juga memberikan hasil kerja yang berlipat dibandingkan dengan manusia.

3. Anestesi, bedah dan diagnostik
Banyak yang berpikir jika dokterlah yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan ini. Namun, ternaya sistem sedasi perusahaan Johnson & Johnson yang sudah disetuji FDA dapat melakukan pengiriman otomatis anastesi tingkat rendah dalam aplikasinya seperti kolonoskopi di sebagian kecil anestesi khusus. Bahkan, seorang dokter diperlukan hanya untuk mengawasi kerja mesin.

IBM Watson yang terkenal karena acara TV Jeopardy ini lebih akurat mendiagnosis kanker paru-paru dibandingkan manusia. Ternyata, alasan keakuratannya karena data. Dengan ini, rilisan data bisa memakan waktu 160 jam seminggu. Sehingga, dokter konvensional tidak akan mungkin meninjau bukti klinis tubuh untuk memberikan diagnosis yang tepat.

Ahli bedah juga sudah menggunakan sistem otomatis untuk membantu prosedur invasif rendah. Saat ini, dokter yang berkuasa namun mesinlah yang melakukan prosedur-prosedur sederhananya. Sehingga, alat bedah ini juga sudah memperlihatkan bagaimana dia bekerja untuk mengangkat tumor pada jaringan.

4.Pengacara dan perusahaan asosiasi hukum
Dalam perkara hukum yang besar, proses penemuan akan melibatkan jutaan dokumen. Menganalisa materi sebanyak secara konvensional akan mempersulit pengacara, namun sekarang ada sistem perangkat lunak yang dapat melakukan pekerjaan itu.

Sistem ini menggunakan analisis sintaksis dan pengakuan kata untuk menyusuri email, teks, database dan memindai dokumen untuk menemukan salah satu pihak dalam gugatan dan mengharuskan untuk menyerahkan ke lainnya melalui proses penemuan hukum. Alat ini juga berpotensi menyimpan banyak kasus dan menjadikan contoh serta membuat ringkasan rancangan.

5. Analisis dan penasehat keuangan
Sistem prediksi, data yang besar dan daya kekuatan komputasi bersatu sehingga memberikan ide untuk menganalisis dan memprediksi perilaku investasi. Cara kerjanya, Mesin algoritma memecahkan data yang mengganggu sehingga saham dan analisis ekuitas harus mencari dan dapat memahami apa ada peningkatan yang terjadi dari nilai mereka.

Bahkan salah satu tren di industri investasi memunculkan robo-adviser yang bisa menjadi penasihat keuangan pribadi, perencanan keuangan dan pialang saham untuk anak muda dan orang yang tidak memiliki kebutuhan investasi yang rumit.

Meskipun kecerdasan buatan ini diprogram untuk tidak membuat kesalahan, namun dari segi kemanusiaan mungkin saja hal ini menjadi cara yang kejam. Bagaimana menurut Anda?

Advertisement


(brl/red)