Pemerintah harus siap, polemik Uber dan Grab kemarin baru awalan
Ilustrasi Grab © 2016 techno.id/Denny Mahardy
Techno.id - Kepala Pusat Inovasi sekaligus peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nurul Taufiqu Rochman, meyakini bakal ada 'ledakan inovasi' yang lebih dahsyat dalam waktu dekat. Menurut Nurul, kisruh transportasi online yang terjadi belum lama ini hanyalah awal dari rentetan polemik yang sedang mengantre.
-
Pemerintah lamban penyebab kisruh industri transportasi Menurut Doni Ismanto, saat ini tidak lagi ada alasan bagi Menkominfo untuk tidak melakukan pemblokiran pada Grab Car dan Uber.
-
Menkominfo akhirnya blokir aplikasi Uber dan Grab? Kementerian Perhubungan disebutkan bakalan melakukan perubahan aturan bagi transportasi online.
-
Sopir taksi desak pemerintah tegas terkait Uber dan Go-Jek Konsep Uber Taxi dan Go-Jek memang memudahkan para calon penumpangnya, namun juga membahayakan para pesaingnya
"Ini belum, ini baru mulai. Belum lagi (ledakan) yang lebih besar nanti keluar," katanya pada wartawan Antara (11/04/16). Bahkan menurutnya, ledakan inovasi yang terjadi ke depannya berpotensi membuat Indonesia disorot dunia.
Dalam pandangannya, inovasi memang bersifat destruktif alias menghancurkan pola dan cara yang sudah ada. Konflik antara taksi konvensional dengan pemain angkutan online seperti Uber dan Grab kemarin cuma satu bukti bagaimana pemain lama sedang tergilas oleh inovasi yang berbasis teknologi.
"Bisa dikatakan (perubahan) menuju baik, tapi tergantung menyikapinya. 'Man behind the gun', semua teknologi tergantung siapa yang memegangnya," imbuhnya.
Untuk itu, pemerintahan sebaiknya menyiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan dari ledakan inovasi yang ia sebut tadi.
"Yang seharusnya dilakukan adalah menyiapkan diri, mengidentifikasi dini, lalu membuat tata kelola aturan pemerintahan yang bagus yang bisa diterapkan di lapangan," simpulnya.
BACA JUGA :
(brl/red)