Microsoft, Google, dan Apple bukan perusahaan terbaik untuk wanita
Ilustrasi pegawai Microsoft © 2015 Microsoft
Techno.id - Industri teknologi informasi saat ini memang belum bersahabat dengan para wanita. Hal ini bahkan juga terjadi di Amerika Serikat, negara yang begitu mengupayakan kesetaraan warganya, baik dari segi ras maupun gender. Pegawai wanita di beberapa perusahaan TI berskala global ternyata masih mendapatkan porsi yang minim, contohnya di Microsoft, Google, dan Apple.
-
Antara Apple, Google, dan Microsoft, mana yang "welcome" pada wanita? Ternyata, Apple-lah perusahaan teknologi yang paling terbuka pada pegawai wanita dibandingkan dengan dua kompetitornya itu.
-
Mengapa wanita jarang terjun di industri teknologi? Ini 3 alasannya Bias gender dan kuatnya stereotipe menjadi faktor utamanya.
-
Porsi pegawai wanita di Apple bertambah 1 persen Dalam setahun terakhir, Apple sudah menerima 11 ribu pegawai wanita secara global, atau 65 persen lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Persentase populasi pekerja wanita secara keseluruhan di tiga perusahaan itu masing-masing hanya 27, 30, dan 31 persen. Kendati tak jauh lebih baik, posisi Facebook (32 persen) dan Twitter (34 persen) masih di atas ketiganya.
eBay dan LinkedIn, di sisi lain, boleh dijadikan panutan. Populasi kaum hawa di perusahaan mereka hampir menyentuh 50 persen.
Namun tetap saja, dari delapan perusahaan TI yang dijadikan sampel, angkatan kerja perempuan terbilang jarang menempati pos pekerjaan teknis. Untungnya untuk posisi sebagai pimpinan, kaum hawa sudah mulai diperhitungkan. Kini, tak sedikit wanita yang menduduki posisi sekelas CEO, seperti Susan Wojcicki (YouTube) dan Marissa Mayer (Yahoo).
Selengkapnya tersaji di grafis buatan Statista berikut yang datanya dikutip dari laporan tiap perusahaan:
Populasi pekerja wanita di sejumlah perusahaan TI global
© 2016 Statista
Fakta minoritasnya wanita di industri TI ini pun kian diperparah dengan temuan survei dari Elephant in the Valley yang dipublikasikan awal tahun ini. Dari 200-an wanita yang bekerja di sejumlah perusahaan TI ternama, seperti Apple dan Google, ternyata 60 persennya pernah dilecehkan secara seksual oleh rekan kerjanya.
BACA JUGA :
(brl/red)