Mengapa makin banyak orang India yang menjadi petinggi perusahaan TI?
Satya Nadella, CEO Microsoft © 2014 nbcnews.com
Techno.id - Kehadiran para pentolan asal India di sektor teknologi informasi global saat ini adalah hal yang sangat lumrah. Tentu, Anda tak asing lagi dengan nama-nama beken seperti Satya Nadella (CEO Microsoft) sampai Sundar Pichai (CEO Google), kan? Selain mereka, di Tanah Air kini ada juga Rajesh Thadani, President Director PT Lenovo Indonesia, yang juga berasal dari India.
-
Miris, masih ada pegawai TI di Indonesia yang digaji Rp300 ribu! Di sisi lain, ada juga pekerjaan TI lain di sini yang digaji Rp50 juta dalam sebulan.
-
Ini gaji CEO Google selama 2015, wajar tidak menurut Anda? Sundar Pichai diketahui menerima 100,5 juta USD (sekitar Rp1,33 triliun) selama 2015.
-
14 Orang ini berhasil mengubah nasib hidupnya berkat teknologi Kamu pun bisa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan.
Fenomena kesuksesan profesional dari India ini pun cukup menarik untuk dibahas. Dari kacamata Dino Martin, CEO Karir.com, ada rahasia tersendiri mengapa karir orang India bisa begitu sukses di industri TI. Menurutnya, selain memiliki semangat untuk bekerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk belajar, profesional dari India memiliki dua keunggulan utama, yakni penguasaan bahasa dan negosiasi.
"Yang paling menonjol dari mereka itu adalah bahasa Inggrisnya. Itu yang paling di atas rata-rata orang Indonesia. Yang kedua adalah mereka juga memiliki kemampuan negosiasi yang bagus. Kalau di Indonesia mungkin itu terkenal raja nawar. Jadi misalnya nih, kalau ada pembelian barang TI, kan banyak pembelian alatnya, jadi vendor itu diajak negosiasi terus menerus agar harganya bisa turun," terangnya, seperti dikutip dari Merdeka.com (03/10/15).
Tak hanya itu, profesional India di industri TI juga tak 'manja'. Mereka tidak terlalu perhitungan terkait gaji dan mau dibayar dengan upah yang kompetitif.
"Stereotip orang-orang mengenai pekerja asing dibayar mahal, gak tentu juga. Buktinya para profesional India ini mau kok dibayar gak mahal-mahal banget di Indonesia. Jika dibandingkan dengan ekspatriat negara lain, India termasuk gak mahal loh," tambah Dino.
BACA JUGA :
(brl/red)