Kebersihan Kota Tarakan diawasi menggunakan GPS
Sampah yang menumpuk di sudut jalan raya © 2015 wikimedia.org
Techno.id - Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara sedang gencar menggalakkan kebersihan kota. Dalam melakukan aksinya, Pemerintah Kota Tarakan menggunakan sistem komputer dengan dukungan GPS (Global Positioning System) untuk memantau kebersihan dan petugasnya saat beraktivitas di lapangan.
-
Potret kondisi TPST Bantargebang, lokasi pembuangan sampah DKI Jakarta Gunungan sampah menjadi pemandangan tak mengenakkan bagi warga Bekasi.
-
Tempat pembuangan akhir sampah jadi tempat wisata? Kenapa tidak... TPA Kepanjen sekarang bisa dijadikan tempat wisata.
-
Setiap hari ada 175 ribu ton sampah di Indonesia, duh parah banget! Penyebabnya karena minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Pemerintah memantau segala aspek kebersihan, dari mulai sampah, petugas kebersihan, hingga masyarakat yang membuang sampah sembarangan. "Pemantauan terhadap kebersihan ini diberlakukan bagi seluruhnya tanpa terkecuali mulai dari penyapu jalan, pengangkut sampah, pemotong rumput, pemangkas pohon dan bunga, serta masyarakat yang membuang sampah seenaknya," ujar Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tarakan, Alexandra, seperti yang dikutip dari AntaraNews (29/04/2015).
Penggunaan peralatan komputer dengan dukungan GPS semata-mata untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Tarakan. Pemerintah sendiri menghimbau kepada warganya agar tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menjaga kota agar tetap terlihat bersih dan asri.
Bahkan, Pemerintah Kota Tarakan telah mengeluarkan aturan ketat terkait kebersihan kota. Mereka mengeluarkan jadwal buang sampah yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WITA. Masyarakat hanya diberi waktu empat jam untuk kegiatan membuang sampah, di luar waktu itu mereka dilarang membuang sampah.
BACA JUGA :
(brl/red)