Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
Ilustrasi kantor Google © 2015 Keri Wiginton/Blue Sky
Techno.id - Pernyataan dari Donald Trump beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar Amerika Serikat melarang imigran Muslim masuk ke wilayah Negeri Paman Sam memang kontroversial. Sebab, usulan tersebut cukup ganjil kalau melihat akar AS yang notabene adalah tanahnya para imigran.
-
5 Kebijakan kontroversi Donald Trump ini langsung gegerkan dunia Salah satunya adalah pelarangan masuknya imigran dari tujuh negara muslim.
-
15 Aksi protes terhadap larangan muslim masuk AS ini menyentuh hati Ini semua karena kebijakan Donald Trump yang menuai kontroversi.
-
Sahabat dekat Trump ini tak setuju larangan muslim ke AS Piers mengaku jika berat rasanya memberikan pernyataan ketidaksetujuannya kali ini karena telah berteman hampir satu dekade dengan Trump.
Meski banyak pihak yang menentang pandangan itu, termasuk CEO Facebook, mari sedikit berandai-andai jikalau AS benar-benar menutup pintu untuk para imigran. Salah satu kejadian yang mungkin terjadi ialah sejumlah perusahaan teknologi informasi yang sekarang tumbuh besar dan mengangkat hajat hidup umat manusia tak akan lahir. Ya, Anda tak salah duga, ada beberapa perusahaan TI yang juga didirikan oleh seseorang yang berstatus sebagai imigran.
Berikut daftar yang sudah dirangkum dari BusinessInsider (18/04/15):
(brl/red)