Indonesia pimpin pertumbuhan m-commerce ASEAN, ini rahasianya
Ilustrasi online shop © 2015 vasabii / Shutterstock.com
Techno.id - Sektor m-commerce nasional dan Asia Tenggara sedang sumringah. Pasalnya, Criteo baru saja melaporkan bahwa metode transaksi melalui perangkat seluler itu kini sudah menguasai 27 persen dari semua aktivitas e-commerce di ASEAN. Sementara itu, transaksi m-commerce di Indonesia tumbuh menjadi 34 persen.
-
Berkat smartphone, budaya belanja online bakal merakyat Aktivitas online shopping saat ini masih satu persen, tetapi bisa melonjak hingga 10 persen.
-
Apa saja sih faktor pendorong pertumbuhan m-commerce? Menurut Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce, ada tiga faktor yang berperan.
-
Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia Setidaknya, poin tersorot berikut perlu diketahui agar penghambat berkembangnya e-commerce nasional bisa diselesaikan.
Temuan yang tertuang dalam laporan State of Mobile Commerce Triwulan Kedua 2015 tersebut turut mengungkap penyebab dari fakta itu. Bisa dibilang, hal ini tak lepas dari pengguna smartphone yang kian menjamur. Harga ponsel pintar yang lebih murah ketimbang laptop atau PC juga menjadi pertimbangan yang utama bagi konsumen.
"Asia Tenggara saat ini adalah wilayah dengan pertumbuhan tercepat secara global, dengan perangkat ponsel sebagai penggerak utama, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan India," terang Yuko Saito, Managing Director Criteo untuk Asia Tenggara.
"Negara-negara berkembang ini bersifat mobile-first – dimana kebanyakan konsumen akan memiliki smartphone sebelum mereka memiliki perangkat komputer," tambahnya, seperti dikutip dari rilis pers Criteo (23/07/15).
Criteo juga melaporkan kalau transaksi m-commerce kini memegang porsi sebanyak 34 persen dari total transaksi e-commerce dunia. Perusahaan teknologi performance marketing itu pun memprediksi kalau m-commerce bakal terus meningkat hingga 40 persen sampai akhir 2015.
BACA JUGA :
(brl/red)