Gawat, dolar melambung bikin Lenovo berencana naikkan harga produk
Adrie R. Suhadi © 2015 techno.id / Denny Mahardy
Techno.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat semua sektor bisnis terpengaruh. Hal itu diakui pula oleh Lenovo ikut mempengaruhi bisnis gadget yang dijalankannya. Pasalnya, seperti yang dilakukan vendor ponsel lain, perusahaan itu harus mengimpor komponen yang dipakai di dalam produknya.
-
Rupiah masih tertekan Dolar AS, Lenovo naikkan harga Perusahaan ini mengaku sudah melakukan penyesuaian harga di produk yang telah disediakannya di pasar.
-
Advan: Naikkan harga produk itu tak populis Vendor gadget asal Indonesia ini mengaku tidak akan mengambil tindakan menaikkan harga barang buatannya yang telah hadir di pasaran.
-
Harga dolar tak pengaruhi produk Huawei "Kita sudah pakai perhitungan matang sebelum meluncurkan produk, termasuk banderol harga yang akan dipasang di produk tersebut."
"Penguatan dolar tentu jadi masalah global yang juga memberikan efek ke makro ekonomi Indonesia, ini pasti berpengaruh ke bisnis yang kami lakukan," kata Adrie R. Suhadi, Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia sewaktu ditemui tim Techno.id di Jakarta.
Alhasil, Lenovo harus melakukan penyesuaian harga agar tak menanggung kerugian karena pelemahan rupiah. Sayangnya, Adrie masih merasahasiakan waktu dan berapa tingkat kenaikan harga dari nilai dolar yang jadi batas maksimum hingga pihaknya menerapkan kebijakan penyesuaian harga produk .
Pria berkacamata itu hanya meyakinkan pasar bahwa perusahaannya masih menunggu dan memantau segala kondisi yang terjadi di ekonomi Indonesia. Ia juga mengaku ingin sebisa mungkin menghindari kenaikan harga dari tiap produk karena penyesuaian harga.
"Akan kami review dulu sedikit ke depan, dan hal yang sama juga pasti dilakukan oleh pemain lain," tambah Adrie selepas acara peluncuran produk smartphone terbaru Lenovo Vibe Shot ke pasar Indonesia.
(brl/red)