Sidecar, salah satu pesaing Uber gulung tikar
Sidecar © 2015 digitaltrends.com
Techno.id - Sepertinya, sebentar lagi Uber akan sedikit bernapas lega. Pasalnya, salah satu pesaingnya, Sidecar telah menyatakan gulung tikar. Perusahaan yang terfokus pada dunia transportasi dan pengiriman barang ini mengatakan sudah menutup bisnisnya dan beralih untuk hal lain yang lebih besar.
-
Tak mau ketinggalan, pesaing UBER sepakat bentuk aliansi global Mereka adalah perusahaan yang merasa dirugikan dengan hadirnya layanan UBER.
-
Pemerintah mau atur ride-sharing, apa kata Uber? Uber: "Kami akan selalu mendukung selama memberi keuntungan bagi pengemudi dan penumpang kami."
-
Ride Sharing tak ganggu bisnis taksi Blue Bird CEO Blue Bird: Kami melihat itu (aplikasi ride sharing) sebagai tantangan untuk terus melakukan perbaikan.
Menurut pendiri Sidecar, Sunil Paul dan Jahan Khanna, perusahaannya tak mampu bertahan lantaran terlalu lemah dalam urusan keuangan. Sidecar bisa dibilang memiliki modal yang kecil dan lebih sedikit dari Uber. Sidecar hanya mampu mengumpulkan modal sekitar $ 35 juta, sedangkan Uber sudah mencapai $ 6,6 miliar.
Selain masalah keuangan, layanan Sidecar juga tertinggal jauh dari Uber. Uber telah berkembang pesat ke beberapa kota di seluruh dunia, sementara Sidecar hanya berhasil menguasai 10 kota di Amerika Serikat, seperti yang disadur dari DigitalTrends (30/12/2015).
Kendati demikian, Sunil Paul dan Jahan Khanna nampaknya sudah puas dengan keberhasilan Sidecar selama tiga tahun masa operasi. Mereka merasa bangga karena layanan Sidecar sedikit banyak telah membantu jutaan orang dengan adanya model transportasi baru dan membuat semua orang menjadi lebih mudah dalam bepergian.
BACA JUGA :
(brl/red)