Pengiklan akui iOS 9 berpotensi hambat bisnis

Advertisement

Techno.id - Di iOS 9, Apple mulai mengijinkan para pengembang untuk membuat aplikasi agar Safari juga dapat memblokir konten-konten tertentu. Sebut saja seperti iklan mobile, situs-situs porno, maupun situs-situs berbahaya (malware).

Secara umum, fitur seperti ini pastinya akan sangat dinanti-nanti oleh para pengguna iOS. Namun tentu saja juga dapat membawa dampak buruk bagi para pengiklan seperti yang baru saja dilaporkan media The wall Street Journal.

Dikutip dari Ubergizmo (30/08), para penerbit iklan mengeluhkan fitur baru yang ada di iOS 9 tersebut. Pasalnya, mereka menganggap pengguna iPhone di seluruh dunia sangatlah banyak dan estimasi nilai sebesar USD 70 miliar (Rp 238 triliun) per tahun.

"Masalah ad-blocking (pemblokiran iklan) adalah nyata dan terus berkembang, dan iOS hanya akan mempercepatnya. Angka terbaru menunjukkan iklan yang telah diblokir telah meningkat sebanyak 41 persen dan telah menelan biaya pengiklan hingga miliaran dolar," ujar Jason Kint, CEO Digital Content Next.

Apa yang diterapkan di iOS sama sekali berbeda dengan yang diterapkan di Android. Jika di sistem operasi besutan Google itu, pengguna harus melakukan proses rooting untuk dapat memblokir iklan. Artinya, Google boleh dikatakan masih lebih 'berbaik hati' daripada Apple.

Advertisement


(brl/red)