Korea Utara kian 'menutup diri' lewat Red Star OS
Ilustrasi Korea Utara © 2015 washingtontimes.com
Techno.id - Seperti diketahui, Korea Utara merupakan negara paling tertutup di dunia. Bahkan, akses internet di negara tersebut pun kabarnya sangat dibatasi. Jangankan masyarakat dunia, warganya sendiri pun dikabarkan kesulitan mengakses jaringan internet di negara yang dipimpin presiden Kim Jong Un tersebut.
-
13 Negara yang berlakukan sensor ketat untuk media & internet Saat ini informasi memang sangat mudah diperoleh melalui internet.
-
20 Potret terlarang Korut, bikin sang fotografer diblokir selamanya Ada cerita di balik setiap fotonya.
-
10 Foto bukti Korut negara yang penuh keanehan, kamu tertarik ke sana? Informasi terkait kehidupan di Korea Utara sangat minim.
Nah, beberapa waktu lalu dua peneliti asal Jerman pun berkesempatan mengulik sistem operasi berbasis Linux buatan Korea Utara, Red Star OS yang diduga menjadi salah satu alat pemerintah membatasi akses internet di negara tetangga Korea Selatan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti bernama Florian Grunow dan Niklaus Schiess diketahui bahwa melalui Red Star-lah pemerintah Korea Utara dilaporkan membatasi akses internet dengan bantuan sejumlah fitur keamanan tingkat tinggi.
Seperti dilansir oleh Engadget (27/12/15), Red Star dilaporkan memiliki pengaman ekstra di sekitar file sistem kunci. Tak hanya itu, jika ketahuan melakukan perubahan pada file atau mengakses file tanpa persetujuan kabarnya sistem operasi Red Star akan segera me-reboot dengan sendirinya.
Memang melalui Red Star OS, pemerintah Korea Utara dilaporkan bertekad akan menjaga inovasi teknologinya dari kemungkinan diakses pihak asing. Pemerintah Korea Utara kabarnya memberlakukan pengamanan tingkat tinggi pada setiap akses terhadap internet termasuk software antivirus dan web browser. Bahkan, pemerintah Korea Utara diketahui sedang mengembangkan sistem enkripsi khusus yang memungkinkan pemerintah mencegah akses internet dari pihak asing.
Red Star OS © 2015 businessinsider.com/businessinsider.com
Sekadar informasi, Red Star OS merupakan sistem operasi berbasis Linux yang saat ini telah tersedia dalam versi 3.0. OS ini dikembangkan khusus oleh lembaga khusus bernama Korea Computer Center yang terletak di Pyongyang.
Kendati berbasis Linux yang notabene mudah untuk dimodifikasi, Red Star OS dilaporkan tak sembarangan bisa diakses. Hanya pihak-pihak tertentu yang bisa mengakses OS ini.
BACA JUGA :
(brl/red)