Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat

Advertisement

Techno.id - Tiap kali isi formulir online, selalu ada satu kolom wajib: alamat email. Entah itu buat akses e-book, ikut webinar, daftar promo, sampai bikin akun belanja dadakan. Masalahnya, setelah itu, inbox berubah jadi ladang iklan. Email penting tenggelam, notifikasi tak penting datang bertubi-tubi.

Spam bukan cuma gangguan visual. Kalau dibiarkan, bisa bikin kelewat pesan kerjaan, undangan penting, bahkan tagihan. Apalagi sekarang makin banyak situs yang langsung ‘jualan’ data email ke pihak ketiga. Gagal waspada, inbox bisa jadi tempat nongkrong newsletter tak dikenal.

Rasanya seperti kasih nomor HP ke orang asing, lalu tiba-tiba ditelepon sales asuransi. Begitu juga dengan email. Sekali salah masukin di situs yang nggak kredibel, bersiaplah panen spam tiap pagi. Notifikasi bunyi, buka... ternyata “Diskon Bantal Angin 70%”.

Untungnya, ada beberapa cara simpel buat menjaga email pribadi tetap aman dan bersih. Tidak perlu skill teknis. Cukup tahu trik dasarnya, bisa langsung diterapkan setiap kali mau daftar online.

Bagaimana caranya? Yuk pelajari bersama Techno.id, Jumat (27/6).

1. Gunakan Email Alternatif untuk Registrasi Non-Penting

Buat satu email khusus hanya untuk kebutuhan daftar online, langganan newsletter, atau unduh file gratis. Simpan email utama hanya untuk pekerjaan, perbankan, atau hal-hal pribadi penting. Ini trik dasar tapi ampuh menjaga inbox tetap bersih.

2. Manfaatkan Layanan Email Sementara seperti Temp-Mail atau EmailOnDeck

Beberapa situs hanya butuh verifikasi satu kali, lalu tidak pernah dipakai lagi. Layanan email sementara ini bisa jadi penyelamat. Masukkan saja alamat email acak dari sana, verifikasi selesai, spam pun tidak masuk ke email utama.

3. Hindari Centang Otomatis pada Opsi “Subscribe to Newsletter”

Banyak situs mencentang otomatis opsi berlangganan email promosi. Sebelum klik tombol "Submit", pastikan kotak itu tidak ikut aktif. Satu centang kecil bisa berarti ratusan email tak diinginkan tiap bulan.

4. Gunakan Fitur Filter atau Label di Email

Gmail dan layanan email lain menyediakan fitur filter. Atur agar email dari pengirim tertentu langsung masuk folder tersendiri. Bisa juga otomatis ditandai spam jika tidak penting, jadi inbox utama tetap rapi.

5. Daftar dengan Login Sosial Media Saat Aman dan Terpercaya

Login dengan Google atau Apple bisa jadi solusi praktis kalau situsnya terpercaya. Sistem ini biasanya tidak menyebarkan alamat email asli ke pihak ketiga. Tapi tetap pastikan izin aksesnya tidak berlebihan.

6. Jangan Sebar Email di Kolom Komentar atau Forum Terbuka

Email yang dipajang di ruang publik bisa dipanen bot secara otomatis. Jika perlu bagikan email, ganti simbol seperti @ menjadi [at] untuk menghindari sistem otomatis mengenalinya.

7. Gunakan Fitur Alias Email

Beberapa penyedia email seperti Gmail mendukung alias, misalnya namakamu+promo@gmail.com. Alias ini bisa difilter, dan jika mulai terima spam, tinggal diblokir tanpa ganggu email utama.

Kenapa Menjaga Email dari Spam Itu Penting?

Email bukan cuma alat komunikasi. Di dalamnya sering tersimpan informasi penting: akun media sosial, tagihan, bahkan akses reset password. Kalau inbox penuh spam, pesan penting bisa tenggelam atau tak sengaja terhapus.

Lebih parah lagi, email yang terlalu sering dipakai daftar sembarangan bisa jadi sasaran phising. Penipu digital makin kreatif mengelabui lewat email yang seolah resmi. Menjaga inbox tetap bersih itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan digital.

Melindungi email seperti melindungi rumah digital pribadi. Jangan biarkan pintunya terbuka lebar untuk siapa saja yang lewat.

FAQ

1. Apakah email sementara benar-benar aman digunakan?

Email sementara aman digunakan untuk kebutuhan satu kali, seperti verifikasi akun. Tapi jangan pakai untuk hal penting seperti akun bank atau media sosial.

2. Apa bahaya terbesar dari email spam?

Spam bisa berisi link phising yang mencuri data. Selain itu, bisa mengganggu dan membuat pesan penting tertimbun.

3. Apakah spam bisa dihentikan total?

Tidak bisa 100%, tapi bisa sangat dikurangi dengan trik-trik penyaringan dan penggunaan email alternatif.

4. Apakah unsubscribe selalu efektif?

Kadang iya, kadang tidak. Beberapa pengirim spam justru menganggap klik “unsubscribe” sebagai tanda bahwa email aktif dan malah mengirim lebih banyak spam.

5. Bagaimana cara tahu situs tempat mendaftar itu aman?

Lihat apakah situs memakai HTTPS, punya reputasi baik, dan tidak meminta informasi pribadi berlebihan untuk pendaftaran sederhana.

Advertisement


(brl/lak)