Aplikasi besutan Philips ini mampu deteksi resiko kehamilan

Advertisement

Techno.id - Melihat rentannya kondisi kematian ibu dan anak yang tinggi, Philips Indonesia menghadirkan solusi berbasis ponsel pintar Mobile Obstetrical Monitoring (MOM) yang dirancang untuk mengidentifikasi komplikasi kehamilan beresiko dan membantu memperbaiki angka kematian.

Suryo Suwignjo, Direktur Utama Philips Indonesia, mengatakan angka kematian ibu dan anak per seratus ribu kelahiran sangat tinggi dan Indonesia menempati urutan salah satu yang terburuk di Asia Tenggara. Hal tersebut diyakini karena keberadaan dokter spesialis yang tidak tersebar secara merata.

MOM merupakan program riset kolaboratif Philips dengan tujuan memberdayakan para bidan atau tenaga Puskesmas untuk menghadirkan teknologi monitoring di wilayah pedesaan atau daerah terpencil. Melalui MOM, data kebidanan akan akan dipantau untuk mengidentifikasi resiko kehamilan sedini mungkin.

Philips mengenalkan Mobile Obstetrical Monitoring (MOM)
2016 techno.id/Indah Pertiwi

Lebih lanjut, MOM memungkinkan para tenaga kesehatan untuk memasukkan data klinis dan rekam medis pasien. Nantinya data hasil diagnosis kebidanan dan alat pemantau akan dikirimkan melalui SMS kepada dokter spesialis yang bisa memberikan saran medis kapanpun dan dari manapun juga. Sistem ini akan membantu tenaga kesehatan seperti bidan untuk membuat keputusan yang tepat dengan stratifikasi resiko berdasarkan panduan standar klinis yang berlaku.

Layanan ini menggunakan dua aplikasi ponsel. Aplikasi pertama memungkinkan bidan untuk mengumpulkan data vital seperti berat badan, tekanan darah, suhu tubuh dan kemudian menyelaraskannya ke portal web MOM. Aplikasi kedua yaitu digunakan oleh dokter untuk melihat data vital dan meninjau perkembangan sang ibu.

Dokter spesialis di rumah sakit bisa memantau kondisi kesehatan para ibu dan mengidentifikasi kehamilan dengan risiko tinggi melalui sebuah antarmuka berupa dashboard.

BACA JUGA :

Advertisement


(brl/red)