5 Perbedaan WhatsApp Komunitas dan grup biasa, dari cara pakai hingga komposisi pesertanya

Advertisement

Techno.id - WhatsApp telah menggelontorkan berbagai fitur baru untuk penggunanya di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Bagi pengguna WA di Tanah Air, sempat dikagetkan dengan fitur Komunitas WhatsApp.

Pada awal November lalu Meta memberikan fitur Komunitas untuk pengguna WhatsApp. Fitur tersebut membantu peserta grup dapat terhubung secara lebih global atau lebih besar. Komunitas dari WhatsApp dapat menampung beberapa grup untuk dijadikan satu, agar dapat mudah mendapatkan informasi secara luas dalam satu wadah.

Fitur Komunitas WhatsApp memiliki fungsi yang hampir mirip dengan grup biasa. Tak lain dan tak bukan adalah mengirimkan pesan secara kolektif dalam satu waktu.

Kendati demikian, ternyata terdapat perbedaan mendasar antara Komunitas dan Grup WhatsApp. Lantas apa saja perbedaan dari keduanya? Kali ini techno.id akan memberikan 5 perbedaan WhatsApp Komunitas dan grup biasa yang dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (6/12).

1. Cara penggunaan.

foto: pixabay.com

Ada perbedaan dari tata kelola grup dan komunitas di WhatsApp. Untuk membuat sebuah grup WA, pengguna bisa memakai fitur Grup Baru. Kemudian secara manual pengguna perlu memasukan siapa saja anggota yang berhak masuk ke grup. Selain itu, admin bisa memberikan link agar peserta dapat masuk ke grup. Kemudian untuk menghapus grup WhatsApp, admin perlu mengeluarkan peserta yang ada satu per-satu terlebih dahulu.

Beralih ke Komunitas WhatsApp, admin dapat membuat sebuah komunitas dengan menggeser layar atau mengetuk opsi ikon tiga orang. Ikon tersebut menandakan bahwa itu merupakan Komunitas WhatsApp. Setelah itu, admin kemudian membuat komunitas dengan opsi "Mulai Komunitas" di tools Komunitas.

Seorang admin dapat mengelola Komunitas WA baik itu mengaktifkannya, menghapus, dan mematikannya melalui tab Komunitas. Bukan melalui grup atau kolom chat lain. Bahkan untuk menghapusnya, admin tak perlu repot-repot untuk mengeluarkan anggota satu per-satu.

2. Pembuat grup dan komunitas.

Pengguna yang bisa membuat Komunitas WhatsApp adalah kontak yang telah menjadi admin di beberapa grup. Admin bisa menambahkan grup-grup yang dikelolanya ke dalam suatu wadah komunitas. Tentu tujuannya untuk memberikan informasi secara kolektif untuk banyak grup WA.

Berbeda dari Komunitas, pembuat Grup WhatsApp adalah kontak atau pengguna individu perseorangan. Pengguna secara bebas memasukan kontak yang dimiliki untuk dapat mengisi peserta grup. Pengguna yang membuat Grup untuk pertama kali secara otomatis akan menjadi admin dari grup WA tersebut. Selain itu, peserta yang telah dimasukkan bisa menjadi admin atas pengaturan dari si pembuat grup.

3. Kemampuan interaksi.

foto: pixabay.com

Seperti diketahui, di dalam sebuah grup WhatsApp semua peserta baik itu admin maupun bukan tetap dapat berinteraksi satu sama lain. Semua penghuni grup dapat mengirim chat, voice note, file, dan yang lainnya.

Berbeda dengan wadah Komunitas, dalam tab tersebut hanya admin yang dapat mengirimkan pesan dan yang lainnya. Para peserta hanya dapat melihat informasi apa yang diberikan oleh Admin. Secara singkat interaksi dalam Komunitas hanya berjalan satu arah saja. Komunitas cocok untuk dipakai sebagai wadah informasi dari admin ke grup-grup yang telah dibuat.

4. Peserta keluar dari grup dan komunitas.

Anggota dari sebuah Komunitas WhatsApp dapat meninggalkan ruang obrolan Komunitas tanpa keluar dari grup asalnya. Namun jika peserta grup biasa, saat keluar dari grup maka ruang obrolan mereka akan keluar dari grup juga. Secara lebih jelas, peserta keluar dari grup akan otomatis tidak dapat mengakses pesan dalam grup secara permanen.

5. Komposisi peserta.

foto: Techno.id/ Adnan

Anggota dari grup WhatsApp adalah kontak-kontak yang dimiliki oleh Admin. Namun kapasitas dari grup cukup dibatasi oleh pihak developer. Kendati demikian, Meta merencanakan akan menambah kapasitas dari grup.

Sedangkan untuk komposisi peserta dari Komunitas adalah grup-grup WhatsApp dan terdapat admin di dalamnya. Secara mudah Komunitas dapat disebut sebagai wadah besar yang berisi kumpulan grup WhatsApp. Admin di Komunitas berfungsi untuk mengelola kumpulan grup yang telah dibuatnya.


Advertisement


(brl/guf)