4 Kebiasaan yang harus dihindari agar baterai smartphone kamu tidak cepat rusak

Advertisement

Techno.id - Ada banyak informasi di luar sana tentang cara merawat baterai ponsel cerdas. Masalah cara menghemat baterai smartphone pun sampai saat ini masih menjadi perdebatan. 

Yang jelas, baterai ponsel cerdas akan mengalami keausan dari waktu ke waktu, dan itu tidak bisa dihindari. Tetapi ada cara banyak cara yang bisa dilekukan untuk memperlambatnya.

Namun ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak baterai dengan cepat. Karena itu kamu harus menghindarinya. Berikut beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak baterai.

1. Menggunakan kabel dan adaptor yang murah atau rusak

foto: freepik/poravute

Salah satu kebiasaan terburuk dan paling berbahaya yang cepat merusak baterai adalah penggunaan kabel yang murah atau tidak kompatibel dengan ponsel cerdas kamu. Jika kamu pernah mendengar tentang ponsel cerdas yang terbakar secara spontan, biasanya dikarenakan adalah kesalahan kabelnya.

Sebaiknya tetap menggunakan aksesori pengisi daya bawaan ponsel kamu atau menggunakan merek tepercaya. Hindari aksesori super murah yang tidak memiliki banyak ulasan.

Untuk pengguna iPhone sebaiknya mencari stiker "Made for iPhone" agar merasa aman. Semua ini juga berlaku untuk pengisi daya nirkabel.

2. Menggunakan smartphone hingga baterai terkuras habis

foto: freepik/user6724086

Siklus pengisian daya adalah yang paling memengaruhi masa pakai baterai. Siklus pengisian dan pengosongan yang konstan secara perlahan menurunkan kesehatan baterai. Yang membuatnya semakin buruk adalah ketika ponsel cerdas kamu sering memulai siklus dari 0%.

Sebaiknya isi daya ponsel antara 20-80% sebanyak mungkin. Beberapa ponsel cerdas memiliki fitur untuk membantu kamu melakukan ini. Siklus pengisian daya yang lebih pendek lebih baik untuk baterai, jadi cobalah untuk tidak membiarkan daya baterai di bawah 20%.

3. Mengisi daya semalaman

foto: jofreepik

Menjaga ponsel cerdas tetap terhubung pada kondisi 100% sepanjang waktu sama buruknya dengan membiarkannya mencapai 0%. Mengisi daya ponsel kamu semalaman tidak selalu buruk, tetapi kamu tidak boleh mengisi dayanya lebih dari yang seharusnya.

Saat baterai mencapai daya 100%, baterai akan melindungi dirinya sendiri dengan menghentikan pengisian daya. Namun, segera setelah turun kembali ke 99%, itu akan mengisi kembali hingga 100% lagi. Siklus kecil ini akan berulang dan tidak baik untuk baterai.

Kabar baiknya, iPhone dan beberapa ponsel Android sekarang memiliki fitur pengisian daya "Adaptif" atau "Dioptimalkan" untuk mengurangi siklus pengisian daya ini dalam semalam. Fitur ini menjaga baterai sekitar 80% hampir sepanjang malam dan kemudian menyelesaikan 20% terakhir pada kebiasaan kamu bangun tidur.

4. Membiarkan pada suhu panas yang ekstrem

foto: freepik/ijeab

Sebagian besar elektronik tidak menyukai panas. Ini terutama berlaku untuk baterai, termasuk yang ada di ponsel cerdas kamu. Panas yang berlebihan dapat memperpendek umur baterai. Itulah alasan lain mengapa tidak baik untuk selalu mencolokkan ponsel cerdas kamu ke sumber listrik.

Panas juga bisa berasal dari sumber lain. Bermain game yang membutuhkan banyak sumber daya, meninggalkan ponsel di dalam mobil yang panas, atau membiarkannya terpanggang sinar matahari di pantai. Semua kondisi tersebutr dapat membuat ponsel cerdas kamu terlalu panas dan merusak baterai dalam prosesnya.

Jadi sebaiknya kamu mulai mengubah kebiasaan dalam memperlakukan smartphone kamu agar kesehatan baterainya bisa bertahan lebih lama.

Advertisement


(brl/red)