Studi baru sebut 87 persen perangkat Android rentan diretas

Advertisement

Techno.id - Seperti diketahui, salah satu keunggulan Android adalah lisensinya yang bersifat terbuka (open source). Namun tak dapat dipungkiri, kelonggaran tersebut juga membuat sistem operasi besutan Google ini jadi lebih rentan keamanannya.

Seperti hasil dari sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh University of Cambridge. Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa sekitar 87 dari 100 persen perangkat Android memiliki sistem keamanan yang rentan untuk diretas.

Sebagaimana dikutip dari Ars Technica (14/10), sumber data ini dikumpulkan melalui bantuan aplikasi Android bernama Device Analyzer. Sedangkan untuk jumlah perangkatnya, studi ini telah melibatkan setidaknya sebanyak 20.400 unit.

Yang cukup mengejutkan, University of Cambridge menuding bahwa pihak Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah yang paling bertanggung jawab. Penyebabnya, OEM cenderung lambat dalam mengirimkan materi update khususnya di sektor keamanan.

Dari sekian banyak handset yang mengusung Android, studi ini menemukan bahwa Google Nexus adalah produk Android yang dinilai paling aman. Selanjutnya disusul dengan Motorola, Samsung, Sony, dan HTC dengan tingkat keamanan yang seimbang.

Kendati dinilai sebagai yang tertinggi, studi ini mengatakan bahwa Google Nexus masih tergolong lambat. Pasalnya, perangkat ini menerima materi pembaruan yang relatif lebih cepat dibanding jika dibandingkan dengan para pesaingnya.

Artinya, Google Nexus seharusnya mampu meraih nilai yang lebih tinggi dari yang diraih saat ini. Sebagai informasi tambahan, Google Nexus mendapat nilai sebesar 5,2 dari total nilai sebanyak 10 poin.

Advertisement


(brl/red)