Apple akan pakai USB-C untuk iPhone, patuhi peraturan Uni Eropa

Advertisement

Techno.id - Apple merupakan salah satu brand populer di pasar Indonesia maupun global. Popularitas Apple yang tinggi bukan tanpa alasan. Sederet produk Apple memiliki spesifikasi mumpuni yang tidak perlu diragukan lagi.

Desain premium, chipset kencang, layar dengan kualitas warna yang baik, fitur dan sistem operasi mudah digunakan, dan masih banyak lagi keunggulan dari produk Apple yang membuatnya mampu menggaet banyak pembeli.

Sebagaimana yang telah dipahami, sedari dahulu Apple selalu mengandalkan port Lightning di sektor USB. Namun kabarnya, Apple akan segera mengganti USB Lightning mereka dengan USB-C yang sekarang sudah marak digunakan.

Dilansir dari sea.mashable.com, Apple nampaknya akan meninggalkan USB Lightning mereka di lini iPhone. Peralihan dari USB Lightning ke Type C tentu bukan tanpa alasan. Tuntutan untuk menggunakan USB-C dari berbagai arah menjadi salah satu faktor utama bagi Apple untuk meninggalkan Lightning yang menjadi kebanggaan mereka.

Berkenaan dengan pembahasan tersebut, berikut techno.id telah merangkum dari berbagai sumber pada Senin (30/10), penjelasan mengapa Apple akan gunakan USB-C ke perangkat iPhone mereka.

Alasan Apple beralih ke USB-C

foto: unsplash.com

Peralihan dari USB Lightning ke USB-C yang dilakukan oleh Apple semata-mata karena tuntutan peraturan pasar Eropa. Dilansir dari mashable.com, European Parliament selaku pengatur perdagangan barang elektronik telah membuat peraturan bahwa setiap barang elektronik dengan ukuran kecil dan sedang akan menggunakan kabel yang sama untuk mengisi daya.

Peraturan ini sejatinya telah disepakati pada Juni 2022 lalu. Namun mengingat proses produksi yang masih dilakukan sebagian perusahan barang elektronik, peraturan tersebut akan mulai berlaku per 2024 mendatang.

Salah satu produk yang tentunya tidak asing dengan UCB Lightning adalah iPhone. Produk bikinan Apple ini terkenal karena memiliki port yang sedikit berbeda dengan brand lainnya. Meski beberapa produk Apple telah menggunakan USB-C, namun masih ada beberapa barang yang mengusung USB Lightning di sektor pengisian daya.

Pada 26 Oktober lalu Apple diundang untuk melakukan sesi wawancara dengan salah satu media besar The Wall Street Journal. Sesi wawancara tersebut dilakukan melalui siaran langsung dengan Joanna Stern dari pihak The Wall Street Journal selaku moderator.

Pada sesi wawancara yang berlangsung kurang lebih 35 menit itu, Craig Federighi dan Greg Joswiak selaku perwakilan dari Apple menjelaskan bahwa "Tentu saja kami akan mematuhi peraturan tersebut, kami tidak memiliki pilihan" ucap Greg Joswiak. Aturan ini terpaksa disetujui oleh Apple karena regulasi dari European Parliament yang dengan tegas menyatakan bahwa produk yang boleh beredar hanya yang menggunakan USB-C.

Meski berat di sisi Apple, namun sadar atau tidak penggunaan USB-C akan mempermudah banyak pengguna. Setiap perangkat yang mereka miliki baik buatan Apple ataupun bukan, bisa dicharge menggunakan kabel yang sama.

Namun demikian, Apple tetap tidak terlalu senang dengan keputusan yang ada. Ketidakpuasan itu disampaikan oleh Joswiak. "Kami pikir persoalan ini akan lebih baik diselesaikan dengan mempertimbangkan lingkungan serta pelanggan kami. Pendapat pemerintah tidak terlalu menentukan" ucapnya.

Bisa dibilang USB Lightning menjadi salah satu pembeda produk Apple dengan yang lainnya. Salah satu alasan meroketnya nama Apple tak lain adalah penggunaan USB Lightning. Namun kenyataan dari peraturan yang ada mengharuskan Apple meninggalkan USB kebanggan mereka.

Meski menyetujui pergantian USB Lightning ke USB-C, Greg Joswiak tidak menjelaskan secara detail kapan Apple akan mulai meninggalkan USB Lightning. Jika menghitung bulan, setidaknya masih ada dua bulan sebelum 2023 yang bisa digunakan Apple untuk memasarkan produk mereka yang menggunakan USB Lightning.


Advertisement


(brl/guf)