Maskapai ini melarang peneliti terbang karena berkicau di Twitter

Maskapai ini melarang peneliti terbang karena berkicau di Twitter

Techno.id - Setidaknya ini menjadi pelajaran untuk pengguna Twitter jika ingin memposting sesuatu agar tidak terlibat masalah dengan pihak berwajib. Seperti yang dilansir dari BBC.com (20/04/15), Chris Roberts, seorang peneliti dilarang terbang oleh maskapai United Airlines setelah ia berkicau akan meretas sistem penerbangan maskapai tersebut. Memang kicauan tersebut diakui Chris Roberts adalah sebuah lelucon, namun tetap saja hal ini ditanggapi serius oleh pihak maskapai.

Chris robert memang menjadi penumpang maskapai United Airlines dengan tujuan ke San Francisco untuk berbicara di sebuah konferensi keamanan disana. Alih-alih merasakan kenyamanan terbang bersama maskapai United Airlines, Robert malah tersandung masalah karena kicauannya. Maskapai United Airlines menanggapi serius kicauan Roberts, pasalnya Roberts adalah pendiri perusahaan yang bergerak di bidang cybersecurity, apalagi sebelumnya Roberts memang menyoroti dan menemukan betapa rentannya sistem yang dimiliki kebanyakan maskapai.

Karena kicauannya tersebut Roberts harus diperiksa selama 4 jam oleh FBI, kemudian beberapa perangkat dari Roberts juga terpaksa diamankan oleh petugas. Walaupun begitu, pengacaranya mengatakan jika ia belum menerima surat perintah penggeledahan terhadap Roberts.

Dengan adanya peristiwa ini, perwakilan dari Roberts, The Electronic Frontier Foundation (EFF) kecewa dan mengatakan, jika peneliti keamanan seperti Roberts bukanlah musuh mereka, apalagi sebuah ancaman. Karena, peneliti keamanan komputer adalah sekutu yang penting untuk maskapai.

"Ini mengecewakan bahwa United Airlines melarang Chris Roberts untuk terbang, dan kami berharap United Airlines dapat belajar jika peneliti keamanan komputer adalah sekutu penting, bukan ancaman," ujarnya seperti yang dikutip dari BBC.com (20/04/15).

(brl/red)