Teknologi pemindai sidik jari mampu deteksi para pengguna narkoba

Teknologi pemindai sidik jari mampu deteksi para pengguna narkoba

Techno.id - Telah banyak smartphone yang menggunakan fitur pemindai sidik jari untuk melengkapi sarana pembayaran. Namun, ternyata teknologi tersebut juga mampu mendeteksi penggunaan kokain melalui sidik jari, bahkan teknologi ini mampu mengetahui apakah kokain sudah tertelan atau hanya tersentuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Surrey, berhasil mengungkap penggunaan teknologi pemindai sidik jari mampu mendeteksi zat kimia dari seseorang yang telah menyentuh atau menelan narkoba. Mereka menggunakan teknik kimia analitik atau biasa disebut dengan spektrometri massa untuk menganalisis sidik jari pasien pengguna narkoba.

Saat seseorang mengonsumsi narkoba, mereka mengeluarkan semacam jejak yang dinamakan benzoylecgonine dan methylecgonine. Nah, ketika jejak tadi disemprot oleh pelarut ke slide sidik jari menggunakan teknik Desorption Electrospray Ionisation (DESI) maka bisa diketahui apakah orang tersebut memakai narkoba atau tidak, seperti yang dilaporkan Engadget (17/5/2015).

Jika dibandingkan dengan pengujian menggunakan urin ataupun darah, pengujian dengan sidik jari lebih ampuh membuktikan bahwa pasien tersebut memakai obat terlarang. "Kita dapat membedakan antara kokain yang telah tersentuh atau sudah tertelan. Hal ini juga dapat meminimalisir penukaran sampel seperti urin," kata Melanie Bailey, penulis studi penelitian tersebut.

Penelitian ini masih akan terus dikembangkan melihat kelebihannya lebih baik dibandingkan dengan tes urin maupun tes darah. Para peneliti meyakini bahwa teknologi pemindai sidik jari ini nantinya akan digunakan para penegak hukum untuk memenjarakan orang yang menggunakan narkoba.

(brl/red)