Tak semua aplikasi mobile berbayar transparan soal kebijakan privasi

Tak semua aplikasi mobile berbayar transparan soal kebijakan privasi

Techno.id - Privasi adalah hal yang belakangan menjadi isu panas di jagat teknologi. Namun ternyata, tak semua pengembang mobile apps memiliki iktikad baik untuk memberi tahu pada user-nya data apa saja yang mereka kumpulkan.

Berdasarkan survei dari TUNE, hampir setengah dari aplikasi berbayar top di iPhone dan Android tidak mempunyai kebijakan privasi (privacy policy). Secara umum, dari total sampel yang terdiri dari 1.055 aplikasi terpopuler berbayar maupun gratis, cuma 70 persen yang memublikasikan privacy policy-nya pada pengguna.

Tak semua aplikasi mobile berbayar transparan soal kebijakan privasi

Perbandingan aplikasi yang memiliki privacy policy dan tidak
2016 TUNE

Mengutip pakar app store TUNE sekaligus pengumpul data ini, Ian Sefferman, pengembang aplikasi gratisan terpantau lebih peduli soal kebijakan privasi daripada yang berbayar. Hal ini sebenarnya tak mengherankan, karena mayoritas aplikasi gratis memang mengandalkan metode monetisasi freemiu. Nah, salah satu bentuknya ialah bertumpu pada iklan. Makanya, privacy policy perlu ada sebagai pedoman utama mereka dalam beroperasi.

"Aplikasi gratisan lebih banyak diunduh... dan lebih sering mendapat request soal kebijakan privasi," terang Ian, seperti dikutip dari Forbes.com (24/03/16).

Fakta ini diperparah dengan masih rendahnya tingkat kepedulian user terhadap data apa saja yang dikumpulkan oleh aplikasi yang mereka gunakan. Bersamaan dengan hasil temuan di atas, TUNE turut menyurvei 4.000 pengguna smartphone di Amerika Serikat dan Eropa. Hasilnya, 30 persen dari mereka merasa tak ada data pribadi mereka yang diambil oleh pihak pembuat aplikasi. Sebaliknya, yang menilai developer terlalu banyak mengumpulkan data user hanya 21 persen.

(brl/red)