September depan, pemerintah siapkan blue print untuk cyber security

September depan, pemerintah siapkan blue print untuk cyber security

Techno.id - Seperti diketahui, isu keamanan cyber hingga pembentukan Badan Cyber Nasional kini sedang hangat diperbincangkan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bahkan mengatakan jika kebutuhan ini sudah bersifat mendesak.

Hal ini dapat dilihat dari Indonesia Security Incidents Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) yang melaporkan bahwa Indonesia telah mengalami 48,4 juta serangan cyber di tahun 2014. Ironisnya, 18 juta di antaranya terjadi hanya dalam kurun waktu satu bulan saja, yaitu Agustus 2014.

Oleh sebab itu, Rudiantara mengatakan akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan para stakeholder untuk membuat blue print khusus cyber. Dengan kata lain, blue print ini nantinya akan menjadi acuan keamanan cyber di Indonesia.

"Ada delapan sektor industri yang akan mengacu pada blue print tersebut. Mulai energi, perbankan, hingga transportasi. Nanti akan kami siapkan standarisasi baru setelah itu tahap implementasinya," terang Rudiantara sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (24/08).

"September tahun ini, (blue print) diusahakan selesai. Ini bukan kerja dari pemerintah sendiri, tapi semua stakeholder. Ini kerja keras dan kerja cepat yang harus kami lakukan," imbuh pria yang juga akrab disapa Chief RA ini.

Ketika bicara soal pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN), Chief RA mengaku hal itu saat ini masih belum menjadi prioritas utama pemerintah. Namun, sosialisasi stakeholder untuk hal tersebut akan tetap dilakukan jika suatu saat persiapan pembentukan lembaga BCN sudah mendekati final.

(brl/red)