Saat diuji, kecepatan jaringan 5G Huawei capai 3,6Gbps
Ilustrasi logo Huawei © 2015 hardwareluxx.ru
Techno.id - Dalam beberapa tahun ke depan, nampaknya dominasi jaringan 4G sebagai konektivitas transfer termutakhir akan segera terganti. Pasalnya, sejumlah vendor, seperti Huawei, terus mencoba inovasi penciptaan jaringan 5G mereka. Terakhir, Huawei bersama Docomo, operator seluler asal Jepang, mengklaim telah sukses dalam uji coba lapangan akses radio 5G dalam skala besar.
Dalam trial yang dilakukan di area publik itu, jaringan 5G Huawei dapat mencapai peak speed hingga 3,6Gbps. Jika dibandingkan dengan kecepatan rata-rata jaringan 4G LTE tercepat yang hanya 18Mbps, bisa ditarik kesimpulan kalau jaringan 5G Huawei terbilang 200 persen lebih cepat.
Perusahaan asal Tiongkok itu turut mencanangkan bahwa mereka akan meluncurkan jaringan 5G pertamanya pada 2018, lalu disempurnakan lagi hingga 2019, dan pada 2020 diluncurkan secara komersial.
"Hasil seperti ini menunjukkan bahwa kita membuat perkembangan yang cepat dan berada di jalur yang tepat," Dr. Wen Tong, CTO Huawei Wireless Networks, meluapkan optimismenya, seperti dikutip dari rilis pers Huawei (10/10/15).
Selain Huawei, ada juga perusahaan teknologi lain yang juga mengincar pengembangan jaringan 5G, yakni ZTE. Beberapa bulan lalu, kompatriot Huawei itu mengembangkan teknologi Multi-User Shared Access (MUSA), yaitu algoritme yang mampu meningkatkan kapasitas maksimal jaringan nirkabel hingga tiga kali lipat. Ada juga Samsung yang bersekutu dengan LG U+ untuk mengembangkan teknologi 5G bersama-sama.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Tips dan trik menuliskan prompt AI agar hasilnya akurat sesuai dengan yang kamu inginkan
-
Cara menjaga iPhone dalam Mode Daya Rendah sepanjang waktu, bisa menghemat baterai saat traveling
-
9 Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli iPhone rekondisi biar kamu tidak kecele
-
Cara mengetahui ponsel cerdas sedang mengisi daya dengan kecepatan maksimum
-
Cara mudah mengubah dan membuat wallpaper iPhone dengan alat AI generatif
TECHPEDIA
-
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
-
Microsoft perkenalkan Phi-3 Mini, model AI lebih kecil penantang GPT-3.5 yang cocok untuk smartphone
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos]()
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
![Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat]()
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
![Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi]()
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
![Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music]()
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
