Penjualan barang apa yang paling sering dibatalkan sepihak oleh buyer?

Penjualan barang apa yang paling sering dibatalkan sepihak oleh buyer?

Techno.id - Transaksi berbasis mobile dewasa ini sudah menjadi metode jual-beli yang populer. Sayangnya, tak semua transaksi m-commerce itu berhasil karena pembeli terkadang membatalkan secara sepihak dengan sejumlah alasan, misalnya leletnya loading aplikasi atau situs jual-beli yang diakses.

Menurut data yang dihimpun oleh Jumio, jual-beli produk apparel adalah transaksi yang paling rawan batal di sektor m-commerce saat ini. Dari sekitar 1.130 responden yang mengaku pernah membatalkan transaksi seluler, 60 persennya ternyata berasal dari transaksi produk seperti pakaian, sepatu, atau aksesori.

Jumio menambahkan kalau dalam pembatalan produk apparel itu, wanita ialah golongan konsumen yang lebih sering ketimbang pria. Perbandingannya yakni 68 persen berbanding 51 persen.

Adapun sektor penjualan produk lain yang sering ditinggalkan konsumen, yakni makanan dan hal-hal yang berhubungan dengan perjalanan (41 persen) serta perangkat rumah tangga, tiket event, dan hal-hal yang berhubungan dengan entertainment (39 persen).

"Meroketnya transaksi seluler juga dibarengi dengan tingginya angka pembatalan pembelian, tidak tuntasnya pembuatan rekening baru, dan pendapatan yang melayang," demikian pesan Marc Barach, Chief Marketing Officer Jumio, seperti dikutip dari rilis pers mereka (18/08/15).

Untuk mendapatkan data tersebut, Jumio menyurvei 2.019 warga Amerika Serikat berusia 18 tahun ke atas dan 56 persennya mengaku pernah membatalkan transaksi seluler. Data dari survei yang dipublikasikan di 2015 Jumio Mobile Consumer Insights Study itu dikumpulkan pada 18 sampai 22 Juni 2015.

(brl/red)