Menkominfo akui industri game Indonesia berpotensi besar

Menkominfo akui industri game Indonesia berpotensi besar

Techno.id - Industri kreatif di Indonesia sedang jadi primadona dan sukses menarik perhatian berbagai pihak. Pembuat game yang juga masuk dalam kategori industri kreatif ikut kecipratan dampak positifnya.

Dukungan pemerintah mengalir ke para pambuat game tanah air. Dukungan terlihat diberikan melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan melakukan pertemuan dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Pertemuan itu merupakan dorongan pemerintah supaya industri game Indonesia bisa lebih berkembang. Kondisi industri game Indonesia yang masih didominasi game dari luar negeri dianggap memprihatinkan dan perlu diubah.

"Asosiasi game kita melihatnya lebih banyak kepada ekonomi kreatif. Bagaimana mendorong industri game di Indonesia. Saat ini, di Indonesia masih didominasi game dari Internasional," ujar Rudiantara di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenpkominfo), Jakarta.

Rudiantara menyebutkan dukungan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan industri game dalam bentuk promosi. Akan tetapi, ia tak mau membeberkan secara detil promosi seperti apa yang akan dilakukan pihaknya bersama institusi terkait seperti Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf).

"Kita mendorong lebih banyak lagi industri game di Indonesia, salah satunya promosi. Ternyata walaupun skalanya kecil, banyak game di Indonesia diminati oleh Internasional. Ini yang akan dibahas nanti agar dapat mempromosikan diluar," tambah Rudiantara.

Meski potensi besar diakui ada di industri game tanah air, Menteri yang biasa disapa Chief RA ini menyebutkan belum akan membuat radmap khusus industri game. "Belum akan dibuat roadmap lah, kan baru pertama kali bertemu," tandasnya.

Berdasarkan data Newzoo, pada tahun 2015 mencapai USD 321 juta. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh mobile game daripada PC game. Perbandingan antara mobile game dengan PC game sekitar 52 persen untuk mobile dan sisanya PC.

(brl/red)