E-commerce Indonesia mau maju? Ini hal utama yang harus dibenahi

E-commerce Indonesia mau maju? Ini hal utama yang harus dibenahi

Techno.id - Beberapa hari lalu, roadmap e-commerce sudah digodok bersama sejumlah kementerian terkait. Peta jalan yang sebelumnya ditarget rampung tahun 2015 itu dipersiapkan sebagai penentu arah bisnis online dan digital di Indonesia.

Namun, menurut pengamat cyber, Kun Arief Cahyantoro, tugas pemerintah tak akan berhenti sampai di sana saja. Sebab, ada pekerjaan rumah lain yang harus dikerjakan bersama agar perkembangan e-commerce di Indonesia bisa mulus, yakni soal keamanan data.

Ya, longgarnya pengamanan ini membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bisnis online stagnan atau menurun. Penyalahgunaan data pribadi pelanggan, semacam nomor telepon, email, alamat, dan nomor rekening pun harus distop.

"Kondisi itu menyebabkan banyak pembeli dan penjual tidak menggunakan data pribadi sebenarnya sehingga tingkat kepercayaan antar pembeli dan penjual menjadi rendah," ujarnya seperti dikutip dari Antara (09/02/16).

Pertumbuhan e-commerce di Tanah Air juga berpotensi melambat, mengingat kebiasaan konsumen di sini masih terpengaruh metode belanja konvensional. Berdasarkan data yang didapat Kun dari Payment Asia 2015, 21,5 persen pembeli di Indonesia masih meminta kesempatan untuk memeriksa kualitas dari barang yang dipesan sebelum membelinya.

"Jadi masyarakat di Indonesia masih menganggap sangat penting penilaian, rekomendasi, data, respon penjual, dan keamanan pembayaran dalam menentukan tingkat kepercayaan terhadap penjual," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Ketahanan Informasi pada Desk Ketahanan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DKKICN) Kemenkopolhukam tersebut.

(brl/red)