Apple mengucurkan 24,8 triliun untuk 2 data center baru di Eropa

Apple mengucurkan 24,8 triliun untuk 2 data center baru di Eropa

Techno.id - Sebuah artikel di blog resmi Apple (Apple Press Info) senin kemarin mengumumkan bahwa Apple ternyata sedang berencana untuk membangun dua data center baru di wilayah Eropa. Kedua data center ini rencananya akan berada di County Galway, Irlandia dan Semenanjung Jutlandia, Denmark. Tak tanggung-tanggung, Apple menyiapkan dana sebesar Rp. 24,8 triliun untuk proyek seluas 166.000 meter persegi ini.

Dalam artikel blognya juga dijelaskan bahwa kedua data center baru ini akan digunakan untuk menyimpan konten dari segala produk Apple untuk konsumen di wilayah Eropa, sehingga mereka dapat mengakses data center lebih cepat. Jika proyek berkonsep energi ramah lingkungan ini berhasil direalisasikan, maka data center baru ini adalah proyek Apple yang terbesar dan pertama di Eropa.

"Kami berterima kasih atas kesuksesan Apple di Eropa dan bangga bahwa investasi kami dapat mendukung masyarakat di seluruh benua," kata CEO Apple, Tim Cook dalam rilisnya. "Investasi signifikan yang baru ini merupakan proyek terbesar Apple di Eropa hingga saat ini. Kami senang dapat memperluas operasi kami, menciptakan ratusan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan memperkenalkan beberapa gedung ramah lingkungan yang canggih dan modern," lanjutnya.

Dalam merealisasikan konsep ramah lingkungan untuk data center di Irlandia, Apple berencana untuk kembali menghidupkan flora asli di wilayah tersebut dengan cara 'memulihkan' kembali pohon-pohon liar. Selain itu Apple juga berniat mendirikan gedung pendidikan outdoor dan properti walking trail untuk masyarakat lokal.

Untuk data center di Denmark, Apple berencana untuk membangun data center di lokasi yang berdekatan dengan pembangkit listrik yang sudah ada untuk menghindari pembuatan generator tambahan agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Di samping itu, gedung data center di Denmark juga rencananya akan menggunakan teknologi yang dapat mengumpulkan panas yang kemudian dapat didistribusikan ke rumah-rumah sekitar (rumah Viborg).

Berdasarkan cacatan perusahaan, konsep ramah lingkungan untuk kedua proyek data center baru Apple di Eropa ini diperkirakan akan membawa dampak lingkungan yang paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya termasuk data center tenaga matahari Apple yang terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat.

"Kami percaya bahwa sebuah inovasi adalah meninggalkan dunia yang lebih baik daripada sebelum kita menemukannya, dan waktu untuk mengatasi perubahan iklim adalah sekarang" kata Lisa Jackson selaku Apple's environmental chief. "Kami sangat gembira dapat membantu pertumbuhan industri ramah lingkungan di Irlandia dan Denmark dengan mengembangkan sistem energi yang memanfaatkan sumber daya alam. Komitmen kami adalah menanam rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang baik untuk planet ini, baik untuk bisnis dan baik untuk perekonomian Eropa," tutupnya.

(brl/red)