Tak cuma ramai dibicarakan media, Harbolnas juga dikritik YLKI

Tak cuma ramai dibicarakan media, Harbolnas juga dikritik YLKI

Techno.id - Mereka yang gemar berbelanja secaraonline takkan melewatkan Hari Belanja Online Nasional yang sudah ramai dibicarakan sejak hari Kamis (10/12/15) lalu. Namun kabarnya, event ini menuai kritikan pedas. Siapa yang telah memberikan kritikan keras tersebut?

Adalah Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang telah mengkritik keras adanya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Hal tersebut disebabkan karena perusahaan e-commerce masih mengesampingkan soal perlindungan konsumen. Terbukti, berdasarkan catatan dari pihaknya, masih ada aduan yang datang dari konsumen soal belanja online.

Namun Kritikan pedas yang dilontarkan dari YLKI itu pun ditanggapi santai oleh Ketua Panitia Harbolnas 2015, Indra Yonathan. Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com pada hari Kamis (10/12/15) lalu, Indra melihat Harbolnas ini dari sudut pandang yang positif sebagai usaha untuk mengembangkan industri e-commerce di tanah air dengan memperkenalkan manfaat belanja online.

Tak cuma ramai dibicarakan media, Harbolnas juga dikritik YLKI

"Kita temen-temen e-commerce melihat gerakan gotong royong ini untuk saling membantu. Kita mau membantu konsumen dengan harga yang lebih murah dan prizes belanja yang nyaman. Orang yang tinggal di daerah-daerah di luar kota kota besar bisa membeli barang barang berkualitas yang mungkin pilihannya terbatas di daerahnya masing-masing," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui sebuah pesan singkat.

"Begitupula kita membantu penjual batik di Juwana sebagai contoh yang mungkin selama ini cuma bisa jualan di daerah Pati Juwana, Jawa Tengah. Sekarang bisa jual sampe ke seluruh pelosok Indonesia," imbuhnya yang juga menjabat sebagai SVP Strategic Marketing Partnership, Lazada Indonesia.

Ia juga menambahkan bahwa khusus untuk perlindungan konsumen, di tempat kerjanya di Lazada Indonesia memiliki kebijakan yang dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk berbelanja online.

Lalu bagaimana tentang perlindungan pada pelanggan serta jaminan kepuasan? Simak penjelasannya di halaman berikut...

(brl/red)